• Selasa, 3 Oktober 2023

Renungan Harian Katolik, Senin, 18 September: Kerendahan Hati dalam Syafaat

- Senin, 18 September 2023 | 06:40 WIB
Perwira Romawi dan Yesus
Perwira Romawi dan Yesus

Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Lukas 7:6–7

Yang menarik adalah kata-kata sederhana ini, yang diucapkan oleh seorang perwira Romawi, yang sebenarnya tidak diucapkan oleh perwira tersebut kepada Yesus

Hal ini karena sang perwira tersebut merasa tidak layak untuk pergi menemui Yesus sendiri. 

Oleh karena itu, dia mengutus beberapa temannya untuk menyampaikan kata-kata ini kepada Yesus atas namanya. 

Baca Juga: KALENDER LITURGI, Senin, 18 September 2023: Bacaan I, 1Tim 2:1-8

Sebenarnya, teman-teman perwira ini bertindak sebagai perantara di hadapan YesusTanggapan Yesus adalah mengungkapkan keheranan terhadap iman perwira itu. 

Yesus berkata kepada orang banyak yang bersama-sama dengan-Nya, “Aku berkata kepadamu, di Israel pun aku tidak menemukan iman yang demikian.” 

Dan pada saat itu, hamba itu disembuhkan oleh Yesus dari jarak jauh.

Seringkali, jika kita mempunyai permintaan penting untuk diajukan kepada orang lain, kita melakukannya secara langsung. 

Kami mendatangi orang tersebut dan berbicara tatap muka. Meskipun kita tentu saja dapat menghadap Tuhan kita dalam doa, tatap muka, dari orang ke orang, ada sesuatu yang sangat sederhana dalam menyampaikan kebutuhan kita kepada Tuhan melalui perantaraan orang lain. 

Secara khusus, ada sesuatu yang sangat rendah hati dalam meminta perantaraan orang-orang kudus.

Mencari perantaraan orang-orang kudus di hadapan Tuhan kita tidak dilakukan karena kita takut kepada Tuhan kita atau karena Dia akan tersinggung jika kita langsung menemui-Nya. 

Idealnya hal ini dilakukan sebagai tindakan yang sangat rendah hati. Dengan mempercayakan doa kita kepada mereka yang di Surga, menatap wajah Tuhan, maka kita mempercayakan doa kita kepada Tuhan

Namun mengandalkan perantaraan orang-orang kudus juga merupakan cara untuk mengakui bahwa kita tidak layak, berdasarkan kemampuan kita sendiri, untuk berdiri di hadapan Tuhan dan menyampaikan permohonan kita kepada-Nya. 

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Renungan Katolik, Selasa, 03 Oktober 2023

Selasa, 3 Oktober 2023 | 06:59 WIB

SARI FIRMAN,Senin 02 Oktober 2023

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:15 WIB

Renungan, Senin, 02 Oktober 2023: Paradigma

Senin, 2 Oktober 2023 | 06:59 WIB

Renungan Katolik, Senin, 02 Oktober 2023

Senin, 2 Oktober 2023 | 06:13 WIB

SARI FIRMAN, Minggu 01 Okrober 2023

Minggu, 1 Oktober 2023 | 08:42 WIB

SARI FIRMAN, Sabtu, 30 September 2023

Sabtu, 30 September 2023 | 08:49 WIB

Renungan Sabtu, 30 September 2023: Jalan Pemurnian

Sabtu, 30 September 2023 | 06:50 WIB
X