Renungan Harian Katolik, Sabtu, Pekan Ketiga Prapaskah, 18 Maret 2023: Dibenarkan oleh Rahmat

Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada mereka yang yakin akan kebenaran mereka sendiri dan membenci orang lain. “Dua orang pergi ke Bait Allah l untuk berdoa; yang satu Orang Farisi dan yang lain pemungut cukai.” Lukas 18:9–10

Bagian Kitab Suci ini memperkenalkan Perumpamaan tentang Orang Farisi dan Pemungut Pajak. Mereka berdua pergi ke Bait Allah untuk berdoa, tetapi doa mereka sangat berbeda satu sama lain. 

Doa Orang Farisi sangat tidak jujur, sedangkan doa pemungut cukai sangat tulus dan jujur. Yesus menyimpulkan dengan mengatakan bahwa pemungut cukai pulang dibenarkan tetapi bukan Orang Farisi. 

Baca Juga: Bacaan I Hari Sabtu, Hari Biasa Pekan III Prapaskah 18 Maret 2023 (Hosea 6:1-6)

Dia menyatakan, “… karena setiap orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan, dan siapa yang merendahkan dirinya akan ditinggikan.”

Kerendahan hati yang sejati hanyalah bersikap jujur. Terlalu sering dalam hidup kita tidak jujur ​​pada diri sendiri dan, karenanya, tidak jujur ​​pada Tuhan. 

Jadi, agar doa kita menjadi doa yang benar, itu harus jujur ​​dan rendah hati. Dan kebenaran yang rendah hati untuk seluruh hidup kita paling baik diungkapkan oleh doa pemungut cukai yang berdoa, "Ya Tuhan, kasihanilah aku orang berdosa."

Seberapa mudah bagi Anda untuk mengakui dosa Anda? Ketika kita memahami belas kasihan Tuhan, kerendahan hati ini jauh lebih mudah. 

Allah bukanlah Allah yang keras, melainkan Allah yang penuh belas kasihan. 

Ketika kita memahami bahwa keinginan terdalam Tuhan adalah untuk mengampuni kita dan mendamaikan kita dengan diri-Nya, maka kita akan sangat menginginkan kerendahan hati yang jujur ​​di hadapan-Nya.

Prapaskah adalah waktu yang penting bagi kita untuk memeriksa hati nurani kita secara mendalam dan membuat resolusi baru untuk masa depan. 

Baca Juga: Bacaan Injil Hari Sabtu, Hari Biasa Pekan III Prapaskah 18 Maret 2023 (Lukas 18:9-14)

Melakukan hal itu akan membawa kebebasan dan rahmat baru ke dalam hidup kita. Jadi jangan takut untuk secara jujur ​​memeriksa hati nurani Anda untuk melihat dosa Anda dengan jelas seperti yang Tuhan lihat. 

Melakukan hal itu akan menempatkan Anda pada posisi untuk mendoakan doa pemungut cukai ini: "Ya Tuhan, kasihanilah aku orang berdosa ini."

Renungkan, hari ini, atas dosa Anda. Apa yang paling kamu perjuangkan saat ini? Apakah ada dosa dari masa lalu Anda yang tidak pernah Anda akui?