Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadanya, "Jika kamu tetap dalam kata-kataku, kamu akan benar-benar menjadi muridku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran akan membebaskanmu." Yohanes 8:31–32
Kata-kata ini memiliki potensi untuk membuat perubahan yang mengubah hidup kita. Perhatikan bahwa Yesus mengucapkan kata-kata ini "kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadanya."
Artinya, mereka yang telah menerima firman-Nya dan, karenanya, adalah murid-murid-Nya yang sejati.
Kita yang juga percaya kepada Yesus harus mempertimbangkan kata-kata ini dengan hati-hati.
Inti dari ajaran ini ada dua: Anda harus datang untuk “mengetahui kebenaran” sehingga kebenaran yang Anda ketahui “akan membebaskan Anda.”
Baca Juga: Bacaan I Hari Biasa Pekan V Prapaskah, Rabu 29 Maret 2023 (Daniel 3:14-20,24-25,28)
Ajaran Yesus ini sangat membantu pada tingkat psikologis dan spiritual. Pertama-tama, pada tingkat psikologis murni, salah satu bantuan terbesar untuk kesehatan mental yang baik adalah kebenaran.
Paling sering ketika seseorang bergumul dengan berbagai bentuk depresi, itu karena mereka melihat aspek kehidupan mereka dengan kebingungan.
"Mengapa orang ini melakukan ini padaku?" Atau "Bagaimana saya bisa melewati ini?" Atau "Hidup saya berantakan dan tidak ada jalan keluar."
Ini dan pemikiran serupa lainnya pasti akan mengarah pada depresi karena satu alasan sederhana: mereka didasarkan pada pemikiran yang salah.
Salah satu bentuk konseling psikologis terbaik adalah apa yang bisa disebut "terapi kebenaran".
Setiap pertanyaan putus asa yang kita miliki dan setiap kesimpulan menyedihkan yang kita dapatkan dalam hidup harus diperiksa kembali dalam terang pikiran Allah. Apa yang Tuhan pikirkan?
Apa yang ada dalam pikiran Tuhan dalam hal ini? Kebenaran yang menunggu untuk ditemukan adalah kebenaran yang “akan membebaskan Anda.”
Depresi lebih mudah diatasi ketika kita memandang hidup kita seperti cara Tuhan memandang hidup kita. Ini menghasilkan harapan, dan harapan membawa kebebasan pada rantai depresi dan kebingungan.
Artikel Terkait
BHF-917b & 950: Buku Renungan Harian Santa Faustina
Renungan Harian Katolik, Jumat, 10 Maret 2023: Membangun Kerajaan Allah
Renungan Harian Katolik, Rabu, 15 Maret 2023: Kemuliaan Hukum Baru
Renungan Harian Katolik, Kamis Pekan Ketiga Prapaskah, 16 Maret 2023: Kerajaan Allah Ada di Antara Kita
Renungan Harian Katolik, Jumat, 17 Maret 2023: Tidak Menahan Apa-Apa
Renungan Harian Katolik, Sabtu, Pekan Ketiga Prapaskah, 18 Maret 2023: Dibenarkan oleh Rahmat
Renungan Harian Katolik, Senin Prapaskah IV, 20 Maret 2023: Keagungan Santo Yosef
Renungan Harian Katolik, Jumat Pekan Prapaskah IV, 24 Maret 2023
Renungan Harian Katolik, Sabtu, 25 Maret 2023 Hari Raya Kabar Sukacita: Aku adalah Hamba Tuhan, Terjadilah ..
Renungan Harian Katolik, Selasa, Pekan Prapaskah V, 28 Maret 2023: Bahasa Yesus