JAKARTA (Katolikku.com) - Umat Kristen mempunyai kebiasaan mengadakan doa Novena Roh Kudus.
Ini dilaksanakan selama sembilan hari (novena = sembilan), mulai pada hari sesudah kenaikan Tuhan yesus ke surga dan berakhir pada hari Sabtu menjelang Pentekosta.
Dalam doa ini umat Kristen memuji Tuhan yang menjanjikan kedatangan Roh Kudus dan memohon rahmat Allah agar siap menyambut kedatangan Roh Kudus.
Baca Juga: KALENDER LITURGI, 20 Mei 2023, Bacaan I, Kis. 18: 23-28
Doa ini juga bisa dilaksanakan pada kesempatan lain yang cocok. Yang tersaji disini lebih dimaksudkan untuk didoakan dalam kelompok; kalau didoakan secara pribadi, dapat disesuaikan seperlunya.
Kalau Novena ini dipadukan dengan Perayaan Ekaristi, sesudah Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus menyusul Liturgi Ekaristi (persembahan, Doa syukur Agung, dan seterusnya).
ROSARIO ROH KUDUS
Rosario Roh Kudus disusun pada tahun 1892 oleh seorang biarawan Fransiskan Kapusin di Inggris sebagai sarana bagi umat beriman untuk menghormati Roh Kudus.
Doa ini kemudian memperoleh persetujuan apostolik dari Paus Leo XIII pada tahun 1902.
Rosario ini dimaksudkan sebagai sarana untuk menghormati Roh Kudus, sama seperti Rosario Bunda Maria di maksudkan para rahib Dominikan untuk menghormati Bunda Maria.
Rosario ini terdiri atas 5 kelompok manik-manik. Tiap kelompok terdiri dari 7 manik.
Baca Juga: KALENDER LITURGI, Sabtu, 20 Mei 2023, Injil Yoh 16:23-23
Sebelum dan sesudah tiap kelompok terdapat 2 butir manik besar, sehingga seluruhnya ada 35 butir manik kecil dan 12 butir manik besar.
Sebagai tambahan, terdapat 3 manik kecil pada bagian permulaan. Pada ketiga manik kecil ini dibuat tanda salib, lalu di daraskan doa tobat dan himne datanglah Roh Pencipta.
Artikel Terkait
Tujuh Karunia Roh Kudus pada Hari Pentakosta
Paus pada Misa Pentakosta: Mari Kita Duduk di Sekolah Roh Kudus
DOA NOVENA ROH KUDUS, Hari Pertama, Jumat, 19 Mei 2023