• Selasa, 3 Oktober 2023

SIRAMAN ROHANI, Kamis, 18 November 2021: Dulu Yesus Menangisi Yerusalem, Bagaimana Sekarang?

- Kamis, 18 November 2021 | 11:41 WIB
RP Fredy Jehadin SVD dengan latar komplek Novisiat SVD Kuwu, Ruteng, Flores.
RP Fredy Jehadin SVD dengan latar komplek Novisiat SVD Kuwu, Ruteng, Flores.

KUWU, RUTENG (Katolikku.com)-Hari ini RP Fredy Jehadin SVD mengajak kita untuk membaca dan  merenungkan Injil Lukas, 19: 41 - 44.

RP Fredy Jehadin SVD membuat renungan berdasarkan cerita Injil Lukas, 19: 41 - 44 mengenai Yesus yang meratapi Kota Yerusalem.

Berdarkan pesan Injil Lukas, 19: 41 - 44  RP Fredy Jehadin SVD membuat renungan dengan judul: Dulu Yesus Menangisi Yerusalem, Bagaimana Sekarang?


INJIL LUKAS: 19: 41 - 44

Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kataNya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!

Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

SIRAMAN ROHANI: Dulu Yesus Menangisi Yerusalem, Bagaimana Sekarang?

Saudara-saudari... Hari ini, kita mendengar bahwa Yesus menangisi Yerusalem. Kata-Nya: Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang engkau perlu untuk damai sejahteramu.

Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Lewat perkataan ini, Yesus mau menunjukkan kesedihanNya atas tingkah-laku orang Yerusalem.

Karena tingkahlaku mereka sendirilah, maka mereka jatuh dan sengsara. Yerusalem adalah tempat kudus, di sanalah bangsa Israel mempersembahkan kurban kepada Allah.

Tetapi tingkah-laku mereka tidak sepadan dengan apa yang diharapkan Yesus. Yesus juga sudah meramalkan keruntuhan kota Yerusalem yang terjadi pada tahun 70, karena kecerobohan mereka sendiri.

Para pemimpinnya terlalu berkecimpung dalam politik. Politik Israel pada waktu itu sungguh menghancurkan kehidupan bangsanya sendiri.

Air mata Kristus adalah air mata keprihatinan akan kesengsaraan manusia, karena kesalahan sendiri. Kenisah Allah dijadikan pasar, penjualan binatang persembahan dan tempat penukaran uang. Kesucian kenisah Allah sudah dicemar. Praktek ketidak adilan justru merajalela di dalam kenisah Allah di Yerusalem

Saudara-saudari... Dulu Yesus meratapi kota Yerusalem, karena kebobrokan tingkah laku bangsa Israel yang tinggal di kota itu. Sekarang marilah kita melihat diri kita sendiri, sebagai pengikut Kristus, Yerusalem baru.

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Renungan Katolik, Selasa, 03 Oktober 2023

Selasa, 3 Oktober 2023 | 06:59 WIB

SARI FIRMAN,Senin 02 Oktober 2023

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:15 WIB

Renungan, Senin, 02 Oktober 2023: Paradigma

Senin, 2 Oktober 2023 | 06:59 WIB

Renungan Katolik, Senin, 02 Oktober 2023

Senin, 2 Oktober 2023 | 06:13 WIB

SARI FIRMAN, Minggu 01 Okrober 2023

Minggu, 1 Oktober 2023 | 08:42 WIB

SARI FIRMAN, Sabtu, 30 September 2023

Sabtu, 30 September 2023 | 08:49 WIB

Renungan Sabtu, 30 September 2023: Jalan Pemurnian

Sabtu, 30 September 2023 | 06:50 WIB
X