KUWU, RUTENG (Katolikku.com)-Hari ini RP Fredy Jehadin SVD mengajak kita untuk membaca dan merenungkan Injil Lukas, 19: 41 - 44.
RP Fredy Jehadin SVD membuat renungan berdasarkan cerita Injil Lukas, 19: 41 - 44 mengenai Yesus yang meratapi Kota Yerusalem.
Berdarkan pesan Injil Lukas, 19: 41 - 44 RP Fredy Jehadin SVD membuat renungan dengan judul: Dulu Yesus Menangisi Yerusalem, Bagaimana Sekarang?
INJIL LUKAS: 19: 41 - 44
Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kataNya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!
Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
SIRAMAN ROHANI: Dulu Yesus Menangisi Yerusalem, Bagaimana Sekarang?
Saudara-saudari... Hari ini, kita mendengar bahwa Yesus menangisi Yerusalem. Kata-Nya: Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang engkau perlu untuk damai sejahteramu.
Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Lewat perkataan ini, Yesus mau menunjukkan kesedihanNya atas tingkah-laku orang Yerusalem.
Karena tingkahlaku mereka sendirilah, maka mereka jatuh dan sengsara. Yerusalem adalah tempat kudus, di sanalah bangsa Israel mempersembahkan kurban kepada Allah.
Tetapi tingkah-laku mereka tidak sepadan dengan apa yang diharapkan Yesus. Yesus juga sudah meramalkan keruntuhan kota Yerusalem yang terjadi pada tahun 70, karena kecerobohan mereka sendiri.
Para pemimpinnya terlalu berkecimpung dalam politik. Politik Israel pada waktu itu sungguh menghancurkan kehidupan bangsanya sendiri.
Air mata Kristus adalah air mata keprihatinan akan kesengsaraan manusia, karena kesalahan sendiri. Kenisah Allah dijadikan pasar, penjualan binatang persembahan dan tempat penukaran uang. Kesucian kenisah Allah sudah dicemar. Praktek ketidak adilan justru merajalela di dalam kenisah Allah di Yerusalem.
Saudara-saudari... Dulu Yesus meratapi kota Yerusalem, karena kebobrokan tingkah laku bangsa Israel yang tinggal di kota itu. Sekarang marilah kita melihat diri kita sendiri, sebagai pengikut Kristus, Yerusalem baru.
Artikel Terkait
SIRAMAN ROHANI, Minggu, 07 November 2021: Berilah dengan Penuh Kasih!
SIRAMAN ROHANI, Selasa, 09 November 2021:Jagalah Kesucian Bait Allah!
SIRAMAN ROHANI, Rabu, 10 November 2021:Jadikanlah Kerinduan dan Tujuan Hidup Kita ...
SIRAMAN ROHANI, Kamis 11 November 2021: Kerajaan Allah Ada di Antara Kita!
SIRAMAN ROHANI, Jumat, 12 November 2021: ' ... Wujudkan Iman dengan Perbuatan Nyata!'
SIRAMAN ROHANI, Sabtu, 13 November 2021: Tetap Tekun Dalam Iman Akan Allah!
SIRAMAN ROHANI, Minggu, 14 November 2021:Berjaga Sambil Berdoa, Supaya Tahan Berdiri di Hadapan Tuhan!
SIRAMAN ROHANI, Senin 15 November 2021:Terbukalah kepada Allah dan Jadilah Penyalur Keselamatan ...
SIRAMAN ROHANI, Selasa, 16 November 2021: Carilah Tuhan dengan Sepenuh Hati!
SIRAMAN ROHANI, Rabu,17 November 2021: Manfaatkanlah Kepercayaan Yang Tuhan Berikan kepada Kita!