• Selasa, 3 Oktober 2023

SIRAMAN ROHANI, Minggu, 21 November 2021: Yesus Kristus Merajai Kita dengan Hati Penuh Cinta!

- Minggu, 21 November 2021 | 17:38 WIB
RP Fredy Jehadin SVD dengan latar komplek Novisiat SVD Kuwu, Ruteng, Flores.
RP Fredy Jehadin SVD dengan latar komplek Novisiat SVD Kuwu, Ruteng, Flores.

Pilatus sama sekali tidak memahami apa yang dikatakan Yesus Kristus.   Pilatus berpikir bahwa kerajaan Yesus berasal dari dunia ini dan warga kerajaannya mungkin sekali akan beraksi membela Kristus kalau Ia diapa-apakan.

Baca Juga: Anak laki-laki yang Menemui Paus Fransiskus di Atas Panggung Mungkin Mendapat Mukjizat

Tetapi Yesus Kristus dengan tegas meneguhkan Pilatus, katanya: “Jika kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi kerajaanKu bukan dari sini.”

Dengan jawaban ini Yesus mau membiarkan Pilatus mengambil keputusan dengan bebas tanpa merasa takut akan mendapat tantangan dari para pengikut Yesus. 

Sebagai raja, Yesus Kristus mewartakan kebenaran. Ia tidak berpura-pura atau memberi jawaban untk menyenangkan raja Pilatus agar ia dibebaskan. Di sinilah bedanya tingkah laku raja yang berasal dari dunia ini dan Raja yang berasal dari surga.

Saudara-saudari... Betapa sering kita amati tingkahlaku para pemimpin dunia yang tidak jujur. Untuk menyelamatkan diri, mereka menggunakan begitu banyak cara: entah lewat uang atau lewat kekerasan. Mereka sering membalikkan kenyataan.

Baca Juga: Yayasan Persekolahan Umat Katolik Manggarai Punya Gedung Baru

Yang benar mereka persalahkan dan yang salah mereka perbenarkan. Kebanyakan pemimpin dunia, tujuan kepemimpinannya lebih pada kepentingan pribadi dari pada kepentingan orang banyak.

Sangat jarang kita saksikan, bahwa seorang pemimpin duniawi memberi dirinya mati demi yang dipimpinnya. Sangat jarang kita mendengar, bahwa seorang pemimpin rela mati kelaparan demi kehidupan para masyarakat yang dilayaninya. 

Hanya pada diri kepemimpinan Yesus Kristus sajalah yang dapat kita temukan sikap-sikap kepemimpin yang sangat luar biasa baiknya.

Ia berkata benar, ngomong seadanya tetapi semuanya benar; Ia tidak mengajak para pengikutnya berdemonstrasi untuk membela haknya; Ia tidak manfaatkan orang hukum untuk mencungkir balikan kenyataan demi membela dirinya; Ia siap mati demi keselamatan orang yang dipimpinnya. 

Baca Juga: 100 Tahun Lalu Yesus Melindungi Bunda Maria dari Guadalupe dalam Serangan Bom

Ia memimpin masyarakatnya dengan hati, bukannya dengan pedang dan kekerasan. Yang dipromosikannya adalah cinta kasih, damai, kejujuran dan keadilan.

Saudara-saudari... Apa yang dihidupi Yesus Kristus sudah seharusnya menjadi inspirasi hidup dalam tugas kita.

Kalau kita mendapat posisi sebagai pemimpin, gaya kepemimpinan kita sudah seharusnya mengikuti gaya kepemimpinan Yesus Kristus: pemimpin yang rendah hati; jujur, selamatkan hidup masyarakat yang dilayaninya.

Marilah saudara-saudari... Sembari kita merayakan Pesta Kristus Raja, kita berdoa untuk para pemimpin kita, baik pemimpin Negara maupun Gereja, agar dalam kepemimpinannya, mereka selalu prioritaskan masyarakat atau umat yang dipimpinnya, bukan sebaliknya prioritaskan diri sendiri. Kita juga berdoa untuk diri kita sendiri, sebagai pemimpin kita jadikan Kristus sebagai inspirasi kepemimpinan kita di mana saja kita bekerja.

Kita memohon Bunda Maria untuk senantiasa mendoakan kita. Amen! ***

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Renungan Katolik, Selasa, 03 Oktober 2023

Selasa, 3 Oktober 2023 | 06:59 WIB

SARI FIRMAN,Senin 02 Oktober 2023

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:15 WIB

Renungan, Senin, 02 Oktober 2023: Paradigma

Senin, 2 Oktober 2023 | 06:59 WIB

Renungan Katolik, Senin, 02 Oktober 2023

Senin, 2 Oktober 2023 | 06:13 WIB

SARI FIRMAN, Minggu 01 Okrober 2023

Minggu, 1 Oktober 2023 | 08:42 WIB

SARI FIRMAN, Sabtu, 30 September 2023

Sabtu, 30 September 2023 | 08:49 WIB

Renungan Sabtu, 30 September 2023: Jalan Pemurnian

Sabtu, 30 September 2023 | 06:50 WIB
X