Oleh P. Kons Beo SVD, Roma
Senin, 14 November 2022
(Pekan Biasa XXXIII, St Laurensius O'Toole)
Bacaan I Wahyu 1:1-4; 2:1-5a
Mazmur Tanggapan Mzm 1:1-4b.6
Injil Lukas 18:35-43
"Ada seorang buta duduk di pinggir jalan dan mengemis"
Luk 18:35
(Caecus quidam sedebat secus viam, mendicans)
'DUDUK di pinggir jalan dan mengemis' itulah keadaan. Jadi orang buta turunkan risiko pilu tak terelakan. Itulah kegelapan. Yang jadi sahabat sungguh akrab di jalan hidup pribadi. Tak ada yang dapat dikaribi sepenuhnya selain dirinya sendiri.
TAK ada tempat indah untuk sekedar berteduh selain 'pinggir jalan.' Tempat yang di tepian serentak ditepihkan. Yang tak (lagi) diperhitungkan oleh siapapun. Balada 'tepi jalan adalah orkestrasi kaum terkucil. Orang-orang buangan.
ITULAH lukisan sosok seorang buta di Yeriko. Yang ulurkan tangan tanpa lelah. Hanya ingin mengais kemurahan hati.
"Siapa tahu, ada dari antara yang lalu lalang fokuskan tatapan pada tangannya yang terulur penuh berharap."
MANUSIA 'pinggir jalan itu adalah saudara-saudari kita.' 'Manusia-manusia buta' itu adalah sahabat-sahabat kita.
Artikel Terkait
Renungan Harian Katolik, Selasa, 08 November 2022: Layanan Kristen
Renungan Katolik Rabu, 9 November 2022 (Pekan XXXII, Pemberkatan Gereja Basilik Lateran, St Theodorus Tiro)
Renungan Katolik Kamis, 10 November 2022 (Pekan Biasa XXXII, St Leo Agung , St Andreas Avelino)
Renungan Harian Katolik, Kamis, 10 November 2022: Yesus adalah Raja
Renungan Katolik, Jumat, 11 November 2022, Aku Laskar Kristus ....
Renungan Harian Katolik, Jumat, 11 November 2022: Pengabaian kepada Tuhan
BHF-83: Renungan dari Buku Harian St Faustina
Renungan Katolik, Sabtu, 12 November 2022 (Pekan Biasa XXXII, St Yosafat)
Renungan Harian Katolik, Sabtu, 12 November 2022: Iman
Renungan Harian Katolik, Minggu, 13 November 2022: Kearifan