(Hari Biasa Masa Natal, St St Lusianus dr Anthiokia, St Raimundus dr Penyafort)
Bacaan I 1Yohanes 5:14-21
Mazmur Tanggapan Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b
Injil Yohanes 2:1-12
"Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta"
Yoh 2:8
(Haurite nunc, et ferte architriclinio)
Baca Juga: Bacaan Injil Hari Sabtu, 7 Januari 2023, Hari Biasa Masa Natal (Yoh. 2:1-12)
DARI TUHAN SENANTIASA DATANG YANG TERINDAH DALAM SUNYI
BIARKANLAH sesama bersukacita dalam kebaikan kita yang sunyi. Biarkanlah sesama kita mencapai cita dan impiannya karena kebaikan kita yang sunyi. Biarkanlah sesama memiliki harapan karena kebaikan kita yang sunyi.
SETIAP kita terpanggil untuk berbuat baik. Untuk menanamkan harapan bagi sesama. Untuk menemukan jalan yang tepat. Agar sekiranya keluar dari keterbelitan persoalan. Demi ditemukan kembali sukacita penuh ceriah.
Baca Juga: Bacaan I Hari Sabtu, 7 Januari 2023, Hari Biasa Masa Natal (1 Yoh. 5:14-21)
TETAPI, janganlah 'menempel' pada sukacita sesama. Apalagi merampasnya. Bahwa kitalah yang menjadi aktor utama penyebab sukacitanya. Sesama, yang bergembira itu, biarlah ia tetap jadi yang utama dari sukacitanya sendiri. Tugas kita hanyalah tetap memberi yang terbaik dalam hening demi sukacitanya.
YESUS tetaplah tamu undangan di perjamuan nikah itu. Kisah air menjadi anggur itu mesti tetap jadi satu "kisah ketidaktahuan" si pemimpin pesta. Pemimpin pesta itu mesti tetap bersukacita sebagai pemimpin pesta. Mujizat air menjadi anggur sungguh tak dipakai Yesus untuk 'tampilkan diri sebagai tokoh utama yang bikin heboh dan demi tenar diriNya di pesta nikah itu.' Tidak!
SEPERTI itulah yang kita alami dari kebaikan Tuhan. Dari Tuhan selalu datang yang terbaik, yang terindah dan sunyi di dalam hidup kita. Sering kita terlalu 'bersukacita dalam dunia penuh gemerlapan.' Dan kita jadinya kehilangan jejak atau pun tidak tahu dari mana semuanya berasal.
Baca Juga: Dubes Vatikan Mgr Piero Pioppo: Bangsa Indonesia Dianugerahi Tiga Kekayaan
TETAPI, yakinlah, Tuhan itu, dalam kesunyian dan keheninganNya, telah masuk dalam kisah-kisah hidup kita. Ia membiarkan kita untuk mengalami hidup itu sebagai satu perjamuan. Penuh sukacita.
TUHAN sungguh tahu pasti bahwa kita memang berketerbatasan, berkurangan, dan tiada apa-apanya. Dan bahkan yang tak diperhitungkan. Tetapi yang pasti: Adalah Tuhan yang menghadirkan yang terbaik bagi setiap kita.
Artikel Terkait
Renungan Katolik Sabtu, 17 Desember 2022 (Pekan III Adventus, St Olympias)
Renungan Katolik, Selasa, 20 Desember 2022 (Pekan IV Adventus, St Dominikus dr Silo, St Zeus Zepherinus)
Renungan Katolik, Rabu, 21 Desember 2022 (Pekan IV Adventus, St Petrus Kanisius)
Renungan Katolik. Kamis, 22 Des. 2022 (Pekan IV Adventus, St Flavianus dr Acquapendente, St Franciska Xaveria)
Renungan Katolik: Mari Pulang Lewat Jalan Lain (Satu Permenungan di Hari Natal)
Renungan Katolik, Senin, 02 Januari 2023 (St Basilius Agung dan Gregorius dari Nazianze)
Renungan Katolik, Selasa, 03 Januari 2023 (Hari Biasa Masa Natal, St Anterus-Paus ke 19, St Genoveva )
Renungan Katolik, Rabu, 04 Januari 2023 (Hari Biasa Masa Natal, St Dafrosa, St Elizabeth Ann Seton)
Renungan Katolik, Kamis, 05 Januari 2022 (Hari Biasa Masa Natal, St Gerlakus, Simeon Stylites, St Syncletica)
Renungan Katolik, Jumat, 06 Januari 2023