St. Paulus melihat dirinya sebagai yang paling berdosa, yang diselamatkan, St. Paulus menegaskan bahwa tujuan Anak Allah menjadi manusia.
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.
"Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kebiasaan, sifat, tindak tanduk dan perilaku anak tidak jauh berbeda atau sama dengan orangtuanya.
KATA-KATA Rasul Paulus bagi Timotius adalah curahan hati terdalam. Seperti tak ada kekuatan diri dan 'nama besar' yang mesti diandalkan.
Pada peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita, kita diundang untuk mendengarkan bacaan pertama yang diambil dari surat kepada orang Ibrani
Kita semua harus membiarkan kasih sayang, kepedulian, kesetiaan dan belas kasihannya mengalir melalui hati kita.
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut.
Dalam kesedihan agung, ada rasa duka dan sepi. Maria sungguh menjadi seorang ibu yang selalu ada dan hadir di dekat Anaknya dalam penderitaa
Dalam Tuhan ada kelepasan. Ular berbisa yang sangat mematikan dapat dijadikan tidak berbahaya, bahkan menyembuhkan hanya karena kasih.
Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
Dari salib Kristus kita belajar kasih, bukan kebencian, bela rasa, bukan pengabaian dan dan pengampunan, bukan balas dendam.
Semuanya itu mendatangkan murka Allah. Dahulu kalian juga melakukan hal-hal itu ketika kalian hidup di dalamnya.
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Kita cermati gerak pewartaan Tuhan dalam Injil, perhatian khusus diberikan kepada orang kecil, lemah, miskin dan tersingkir.
Dan kita sejadinya mengejarnya. Sebab kita memang tak mau 'lapar dan haus'. Dan merasa diri terkepung oleh berbagai arus 'ketidakcukupan.'