• Selasa, 3 Oktober 2023

Biaya Kanonisasi Sangat Mahal dan Prasyaratnya Juga Banyak, Akankah Uskup Manek Jadi ‘Santo’ dari Indonesia?

- Sabtu, 16 September 2023 | 10:37 WIB

JAKARTA (Katolikku.com) - Jangan menyebut saya santo,” tegur Dorothy Day, jurnalis, aktivis dan salah satu pendiri Catholic Worker Movement. “Saya tidak ingin dipecat begitu saja.”

Meskipun Day berusaha keras untuk menghindari gelar suci selama hidupnya, ada banyak umat Katolik yang berharap suatu hari nanti dia akan memiliki “santo” yang melekat pada namanya.

Proses yang berbiaya mahal

Hampir setiap hari gereja Katolik merayakan atau mempertingati satu, kadang-kadang dua, bahkan lebih dari dua orang kudus.

Hari ini, 16 September, gereja mempertingati Santo Kornelis, martir. Pada hari lain, gereja merayakan pesta St. Teresa dari Kolkata, St. Oscar Romero atau St. Yohanes Paulus II.

Baca Juga: SARI FIRMAN, Sabtu 16 September 2023

Terdapat lebih dari 10.000 orang kudus yang diakui oleh Gereja Katolik Roma, meskipun nama dan sejarah dari beberapa orang suci ini telah hilang dari sejarah.

Dan, mungkin ada ratusan, bahkan ribuan, calon santo anonim yang tidak diangkat ke altar karena alasan yang sangat sederhana: para ‘pengacara’ dan umat pendukungnya,  tidak mampu membiayai prosesnya.

Biaya Kanosisasi Terlalu Mahal bagi Orang Amerika

Amerika Serikat, salah satu negara dengan gereja Katolik yang memiliki kekuatan finansial paling dasyat, hanya memiliki 15 orang yang dikuduskan dan diberkati.

Ada puluhan orang Amerika yang dinyatakan “terhormat” atau “hamba Tuhan” masih menunggu pengangkatan.

Mengapa demikian? Ya, karena proses menjadi ‘beato’ dan ‘santo atau santa’  memerlukan biaya untuk penelitian, perjalanan, penerjemahan dan, jika sudah mendekati puncaknya, ada biaya yang perlu dikeluarkan supaya upacara beatifikasi dan kanonisasi dapat dilakukan secara meriah.

Tentu saja biaya bukan untuk Bapa Suci yang memimpin perayaan liturgisnya, melainkan untuk berbagai hal yang mendukung pelaksanaan perayaan liturgi beatifikasi dan kanonisasi. Termasuk biaya untuk kaum keluarga dan para tamu yang datang dari negeri asalnya  ke Kota Vatikan, nun jauh di sana.

Baca Juga: 16 September: Santo Kornelius, Paus dan Martir

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

SOROTAN: Kebangkitan Katolik Anti-Katolik

Kamis, 28 September 2023 | 16:00 WIB

Yang Bernyanyi Baik, Berdoa Dua Kali

Sabtu, 16 September 2023 | 22:59 WIB

Gereja Tak Boleh Diam dan Ingat Diri

Selasa, 29 Agustus 2023 | 15:04 WIB

Tanya jawab Katolik: Media untuk Anak-Anak dan Remaja

Jumat, 18 Agustus 2023 | 09:42 WIB

KOMENTAR: Keterpisahan Waktu dan Makna Tradisi

Rabu, 16 Agustus 2023 | 08:09 WIB

Anak-Anak Tersembunyi

Minggu, 13 Agustus 2023 | 15:39 WIB
X