JAKARTA (Katolikku.com) - Jangan menyebut saya santo,” tegur Dorothy Day, jurnalis, aktivis dan salah satu pendiri Catholic Worker Movement. “Saya tidak ingin dipecat begitu saja.”
Meskipun Day berusaha keras untuk menghindari gelar suci selama hidupnya, ada banyak umat Katolik yang berharap suatu hari nanti dia akan memiliki “santo” yang melekat pada namanya.
Proses yang berbiaya mahal
Hampir setiap hari gereja Katolik merayakan atau mempertingati satu, kadang-kadang dua, bahkan lebih dari dua orang kudus.
Hari ini, 16 September, gereja mempertingati Santo Kornelis, martir. Pada hari lain, gereja merayakan pesta St. Teresa dari Kolkata, St. Oscar Romero atau St. Yohanes Paulus II.
Baca Juga: SARI FIRMAN, Sabtu 16 September 2023
Terdapat lebih dari 10.000 orang kudus yang diakui oleh Gereja Katolik Roma, meskipun nama dan sejarah dari beberapa orang suci ini telah hilang dari sejarah.
Dan, mungkin ada ratusan, bahkan ribuan, calon santo anonim yang tidak diangkat ke altar karena alasan yang sangat sederhana: para ‘pengacara’ dan umat pendukungnya, tidak mampu membiayai prosesnya.
Biaya Kanosisasi Terlalu Mahal bagi Orang Amerika
Amerika Serikat, salah satu negara dengan gereja Katolik yang memiliki kekuatan finansial paling dasyat, hanya memiliki 15 orang yang dikuduskan dan diberkati.
Ada puluhan orang Amerika yang dinyatakan “terhormat” atau “hamba Tuhan” masih menunggu pengangkatan.
Mengapa demikian? Ya, karena proses menjadi ‘beato’ dan ‘santo atau santa’ memerlukan biaya untuk penelitian, perjalanan, penerjemahan dan, jika sudah mendekati puncaknya, ada biaya yang perlu dikeluarkan supaya upacara beatifikasi dan kanonisasi dapat dilakukan secara meriah.
Tentu saja biaya bukan untuk Bapa Suci yang memimpin perayaan liturgisnya, melainkan untuk berbagai hal yang mendukung pelaksanaan perayaan liturgi beatifikasi dan kanonisasi. Termasuk biaya untuk kaum keluarga dan para tamu yang datang dari negeri asalnya ke Kota Vatikan, nun jauh di sana.
Artikel Terkait
Akash Bashir, Anak Muda Katolik yang Akan Jadi Santo Pertama dari Pakistan
Mencemaskan, Sekolah Yayasan Mgr Gabriel Manek di Bekasi Dilarang Dibangun
Enam Calon 'Orang Kudus Katolik Kulit Hitam Pertama' dari Amerika Serikat
Mgr Gabriel Manek SVD: Hamba Tuhan Yang Cerdas
Biarawati Katolik Kulit Hitam di AS: Sejarah yang Menarik dan Telah Lama Diabaikan
Paus Memuji St Kateri Tekakwitha, Pribumi Amerika yang Jadi Teladan dalam Menanggapi Panggilan Tuhan