• Selasa, 3 Oktober 2023

Yang Bernyanyi Baik, Berdoa Dua Kali

- Sabtu, 16 September 2023 | 22:59 WIB

 

Oleh Lui Ata Serani

 Beberapa pekan terakhir, sejumlah akun di media sosial, khususnya Facebook,  menyebarkan sebuah lagu rohani yang lumayan enak untuk didengar.

Tambah asyik, ada seorang balita yang sedang digendong ibunya dalam kebaktian tersebut ikut bernyanyi dengan penuh gairah.

Mungkin saja ada tiga alasan mengapa nyanyian dalam kebaktian tersebut viral dan disambut meriah dengan berbagai komentar.

Pertama, lagunya enak didengar. Kedua, gairah bernyanyi dari peserta kebaktian rohani tersebut sangat inspiratif. Ketiga, penampilan anak kecil yang dengan penuh emosional terlibat dalam nyanyian tersebut.

Saya anggap, ketiga alasan tersebut sama-sama kuat menjadi pemicu umat kristiani bersemangat menyaksikan dan mengomentari  suasana dalam kebaktian tersebut.

Oh ya, yang belum sempat menonton postingan tersebut, Anda bisa masuk ke Facebook atau Youtube dengan mengetik judul lagu ini, Nas Moradas Do Senhor. Silahkan mendengarkan lagu gubahan Nanda Cunha itu. Kalau Anda tekun mencari maka  akan ketemu senandung kusyuk lagu kebaktian dan pastisipasi bayi dalam gendongan ibunya.

Dari judulnya, lagu ini berbahasa Portugis. Syairnya juga menyentuh hati. Mengetahui asal muasal lagu ini, saya menghunghubungi seorang saudara bernama Rafael Plato yang sudah lama berkarya sebagai misionaris di Brasil.

Dia memberi terjemahan keseluruhan lirik lagu. Saya hanya mengutip beberapa kalimat awal saja yang tertulis seperti berikut.

Nas moradas do senhor nao ha pranto, nao ha dor. Todos la desfrutarao o bem superno. La tambem desejo estar e a Cristo entoar. Com os santos, hinos de louvor eterno. La no ceu (la no ceu) cantarei. Novos hinos a Jesus, fiel cordeiro.

Di kediaman Tuhan tak ada tangisan, tidak ada rasa sakit. Setiap orang di sana akan menikmati kebaikan ilahi. Saya juga ingin berada di sana dan bermadah bagi Kristus. Bersama orang-orang kudus, lagu pujian abadi. Di surga (di surga) aku akan bernyanyi. Nyanyian baru untuk Yesus, anak domba yang setia.

Selain memberi terjemahan, Pastor Rafael memberi sedikit catatan, “Lagu itu biasa dinyanyikan umat di sini. Di sini ada banyak lagu rohani yang enak. Orang Brasil suka menyanyi, maka di gereja mereka suka menyanyi dengan semangat.”

Apa catatan yang bisa dipetik dari penggalan video yang sempat viral di media sosial berikut komentar dari misionaris kita yang berada di Rio De Janeiro itu?

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Terkini

SOROTAN: Kebangkitan Katolik Anti-Katolik

Kamis, 28 September 2023 | 16:00 WIB

Yang Bernyanyi Baik, Berdoa Dua Kali

Sabtu, 16 September 2023 | 22:59 WIB

Gereja Tak Boleh Diam dan Ingat Diri

Selasa, 29 Agustus 2023 | 15:04 WIB

Tanya jawab Katolik: Media untuk Anak-Anak dan Remaja

Jumat, 18 Agustus 2023 | 09:42 WIB

KOMENTAR: Keterpisahan Waktu dan Makna Tradisi

Rabu, 16 Agustus 2023 | 08:09 WIB

Anak-Anak Tersembunyi

Minggu, 13 Agustus 2023 | 15:39 WIB
X