Oleh Pater Kons Beo, SVD
Bacaan I Ibrani 5:7-9
Mazmur Tanggapan Mzm 31:2-3a.3b-4.5-6.15-16.20
Injil Yohanes 19:25-27
"...di dekat Salib itu"
Yoh 19:25
(Autem Iuxtam crucem)
KUTETAP BERTAHAN PADA SALIB ITU
MARIA, ibu penuh kesetiaan. Tak dibiarkan Anaknya di jalan derita dalam kesendirian. Maria ikuti setiap tapak sengsara Putranya. Hingga ia mesti berada di dekat salib itu.
INI bukan hanya sebuah jarak fisik teramat dekat. Tetapi lebih pada sebuah jarak batin, terlalu dalam. Di dalam derita penuh perjuangan sang Anak, Maria, Sang ibu, masuk dalam cita rasa seirama dan senada. Derita Sang Anak adalah luka teramat dalam bagi Maria. Sebagai ibu yang melahirkan.
MARIA, sekiranya telah tiba pada puncak ramalan Simeon itu. "...dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri"(Luk 2:35). Maria sekiranya pula mesti alami sisi lain yang menggetirkan dari pengalaman pribadinya karena Yesus, Anak yang dilahirkannya.
MARIA alami kisah kunjungan Gabriel, malaekat Tuhan, di rumahnya di Nazaret. Di situlah ia dimeterai sebagai 'Perempuan Kabar Gembira.' Tetapi Maria, di puncak Kalvari, dekat salib Anaknya, mesti menerima kenyataan berseberangan sebagai Bunda Dukacita.
GEREJA, kita semua, pun sebagai pribadi, adalah insan "dekat salib Tuhan." Sebab itulah kesetiaan dan kebertahanan mesti jadi spirit utama demi salib itu. Suatu tantangan yang sungguh menggoncangkan!
SEBAB, terkadang "Yesus sukacita dan penuh jaminanlah" yang ingin kita dekati dan alami. Dan bukannya "Yesus derita, Yesus tersalib, Yesus dalam situasi sulit dan menantang."
KIRANYA Bunda Maria, Perawan Berdukacita menjadi cahaya, model dan kekuatan bagi kita. Untuk bisa bertahan 'dekat salib Yesus.' Tetap bertahan dan setia walau dalam situasi 'tak beruntung dan tak mendapatkan keuntungan' seperti yang amat kita dambakan dalam selera yang sering tak terkendali.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Santa Maria, Perawan Bardukacita, doakanlah kami..
Tuhan memberkati.
Amin
Artikel Terkait
Renungan Katolik, Selasa, 29 Agustus 2023 (Pekan Biasa XXI, Wafatnya St Yohanes Pembaptis, St Sabina)
Renungan Katolik, Rabu, 30 Agustus 2023 (Pekan Biasa XXI, St Pammakius)
Renungan Katolik, Kamis, 31 Agustus 2023 (Pekan Biasa XXI, St Adian, St Nikodemus, St Nonnatus)
Renungan Katolik, Jumat, 01 September 2023 (Pekan Biasa XXI, Beato Ghebre-Michael, St Giles)
Renungan Katolik, Sabtu, 02 September 2023 (Pekan Biasa XXI, Beato Yohanes du Lau, St Brocardus)
Renungan Katolik, Senin, 04 September 2023 (Pekan Biasa XXII, St Candida, St Rosa dr Viterbo)
Renungan Katolik, Selasa, 05 September 2023 (Pesta St Laurensiua Giustiniani, St Theresa dr Kalkuta)
Renungan Katolik, Rabu, 06 September 2023 (Pekan Biasa XXII, Beato Bertrand, Beato Thomas Tsugi)
Renungan Katolik, Kamis, 07 September 2023 (Pekan Biasa XXII, Beato John Duckett, Beato Raph Corby, St Regina)
Renungan Katolik, Rabu, 13 September 2023 (Pekan Biasa XXIII, St Yohanes Krisostomus, St Amatus)