JAKARTA (Floresku.com)- Peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu fokus Pemerintah untuk menjemput bonus demografi memasuki Indonesia emas.
“Menteri Agama dengan tegas meminta seluruh unit eselon I untuk melakukan grand design pendidikan keagamaan,” ucap Plt. Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi dengan Mitra Kerja dalam Rangka Pelaksanaan pendidikan Katolik, Jumat (10/03).
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik merespons cepat Program Presiden yang ditegaskan oleh Menteri Agama yaitu akselerasi dan transformasi pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama, khususnya penguatan lembaga pendidikan keagamaan Katolik dan penguatan SDM.
Baca Juga: Bacaan I Hari Sabtu, Hari Biasa Pekan II Prapaskah 11 Maret 2023 (Mikha 7:14-15,18-20)
Salah satu sasaran pembangunan SDM berkualitas/unggul tersebut adalah penyiapan output lembaga pendidikan keagamaan Katolik mulai dari Taman Seminari, Sekolah Menengah Agama Katolik, hingga pendidikan Tinggi Keagamaan Katolik.
“Untuk mendapatkan SDM yang unggul, di samping usaha sendiri juga tidak kalah pentingnya adalah membangun jejaring,” terang Plt. Dirjen.
Lebih lanjut Plt. Dirjen menyampaikan bahwa jejaring yang dibangun substansinya dapat dalam bentuk alih teknologi atau bisa juga dalam bentuk perolehan bantuan dana untuk mempercepat atau memperkuat rencana dan strategi yang telah disusun.
“Jejaring yang hendak disapa dalam kegiatan ini adalah Lembaga Pengelola Dana pendidikan (LPDP). Kita apresiasi dan berterima kasih karena LPDP telah mendukung layanan pendidikan pada Ditjen Bimas Katolik. Salah satu contohnya adalah akselerasi pelaksanaan PPG,” ucap Plt. Dirjen.
Baca Juga: Bacaan Injil Hari Sabtu, Hari Biasa Pekan II Prapaskah 11 Maret 2023 (Lukas 15:1-3,11-32)
Kegiatan ini terlaksana secara luring dan daring menghadirkan narasumber Staf Khusus Menteri Agama Dr. Mahmud Syaltout Syahidulhaq Qudratullah, S.H., DEA. dan Kepala Divisi Pelayanan Beasiswa LPDP Gendro Hartono, S.E., M.M.
Dalam paparan, Staf Khusus Menteri Agama menyampaikan bahwa banyak lembaga pendidikan Katolik yang memiliki kualitas sangat baik, namun sayangnya bukan di bawah naungan Kementerian Agama. “Misalnya sekolah-sekolah Katolik banyak yang bagus-bagus tapi di luar Kemenag semua,” ujar Dr. Syaltout.
“Lembaga pendidikan Katolik, Taman Seminari, SMAK, dan PTK Katolik belum memiliki kemudahan akses untuk mendapatkan beasiswa untuk peningkatan SDM, perlu segera diambil langkah dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki Plt. Dirjen Bimas Katolik,” tutur Dr. Syaltout.
Baca Juga: Bacaan Injil Hari Sabtu, Hari Biasa Pekan II Prapaskah 11 Maret 2023 (Lukas 15:1-3,11-32)
Menanggapi pertanyaan peserta tentang strategi penguatan pendidikan, Dr. Syaltout menegaskan perlunya Ditjen Bimas Katolik membuat Renstra pendidikan untuk mendapat target yang diharapkan. Berbagai hal yang dianggap sebagai menghambat perlu untuk diterobos dengan penguatan regulasi.
Artikel Terkait
Bimas Katolik Hadir dalam RDP Evaluasi Program Kemenag RI Tahun 2022 dan Komisi VIII DPR RI
Bimas Katolik Ikut Bedah Modul Pedoman Peliputan Konflik Keagamaan
Plt Dirjen Bimas Katolik: Surat Edaran Menag, Beri Rasa Aman dan Nyaman di Hari Raya Natal
Ditjen Bimas Katolik Serius Bertekad Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan
Stand Ditjen Bimas Katolik Paling Informatif dalam Kaleidoskop Capaian Kementerian Agama 2022
Menteri Agama Diminta Seleksi Dirjen Bimas Katolik Secara Terbuka
Gereja Katolik Indonesia Mencari Solusi atas Keluhan Umat Terkait Plt Dirjen Bimas Katolik
Demi Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara, Ditjen Bimas Katolik Lakukan Initial Meeting Bersama BP
Dirjen Lantik 8 Pejabat pada Ditjen Bimas Katolik
Buka Raker Bimas Katolik, Menag Tegaskan Beragama secara Substantif