• Selasa, 3 Oktober 2023

Paus Tambahkan Daftar 21 Martir Gereja Koptik Ortodoks yang Dipenggal ISIS Tahun 2015 Lalu

- Senin, 22 Mei 2023 | 12:22 WIB
Para pria, umat gereja Koptik Ortodoks Mesir (berlutut) sebelum dipenggal oleh ISIS.
Para pria, umat gereja Koptik Ortodoks Mesir (berlutut) sebelum dipenggal oleh ISIS.

VATIKAN (Katolikku.com) -Dalam sebuah pertemuan dengan pemimpin Gereja Koptik Ortodoks belum lama  Paus Fransiskus mengumumkan bahwa dia akan menambahkan para martir Koptik yang dibunuh oleh Daesh (ISIS) pada tahun 2015 ke dalam kalender Gereja Katolik Roma.

ISIS (Pejuang Negara Islami Suriah) diketahui telah memenggal kepala orang-orang di Sirte, Libya, merekam video eksekusi mereka dan memposting rekamannya secara online. 21 orang Kristen Koptik - 20 di antaranya adalah orang Mesir dan satu berasal dari Ghana.

Video yang diterbitkan oleh organisasi teroris tersebut menunjukkan para pria berdoa saat mereka meninggal.

Baca Juga: DOA NOVENA ROH KUDUS, Hari Keempat, Senin, 22 Mei 2022

Pengumuman bahwa 21 orang itu akan ditambahkan ke Martirologi - daftar orang-orang kudus dan orang-orang terberkati yang disusun menurut ulang tahun kematian mereka - dibuat pada 11 Mei selama pertemuan antara Paus Fransiskus dan Paus Ortodoks Koptik Tawadros II di Vatikan.

Paus Fransiskus mengatakan kepada Paus Tawadros II: indcatholicnews.

"Saya senang untuk mengumumkan hari ini - dengan persetujuan Anda Kekudusan - bahwa 21 martir ini akan dimasukkan dalam Martirologi Romawi sebagai tanda persekutuan rohani yang menyatukan kedua gereja kita," kata Paus.

"Paus mengumumkan keputusan tersebut dalam pertemuan baru-baru ini di Roma dengan Paus Tawadros II dari Aleksandria, Patriark Koptik, menandai langkah penting dalam menyelesaikan perselisihan doktrinal antara Gereja Katolik Roma dan Koptik, yang telah memandang satu sama lain sebagai sesat secara fundamental selama lebih dari satu milenium," The Telegraph melaporkan.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik, Senin, 22 Mei 2023: Damai Sejahtera Tuhan vs Kesenangan Dunia

Pertemuan tersebut, yang memperingati 50 tahun pertemuan Paus Paulus VI dengan Paus Shenouda III dari Aleksandria, menandakan komitmen untuk mengatasi perbedaan teologis yang mengakar yang muncul pada abad kelima.

Perpecahan 451 M didasarkan pada perbedaan pandangan tentang sifat Kristus, yang mengakibatkan Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Koptik berpisah.

Gereja Ortodoks Koptik telah menghormati para martir, 21 di antaranya adalah pekerja Mesir dan satu orang Ghana, Matthew Ayariga. Mereka terbunuh dalam tontonan mengerikan yang didalangi oleh ISIS. (Sumber:Independt Catholic News). ***

 

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tema Hari Komunikasi Sedunia 2024: Kecerdasan Buatan

Sabtu, 30 September 2023 | 13:40 WIB

Korban Pelecehan Seksual Tuntut Keadilan di Vatikan

Kamis, 28 September 2023 | 21:33 WIB

Renungan Rabu, 27 September 2023: Utusan Kasih-Nya

Rabu, 27 September 2023 | 07:05 WIB

Pengamat: Kasus Rupnik Menoadai Warisan Paus

Selasa, 26 September 2023 | 12:00 WIB
X