• Kamis, 5 Oktober 2023

Seorang Imam Katolik Terbunuh di Meksiko, Kesembilan di Bawah Presiden Saat Ini

- Kamis, 25 Mei 2023 | 18:58 WIB
Pater Javier García Villafaña saat merayakan Mis Kudus
Pater Javier García Villafaña saat merayakan Mis Kudus

MEKSIKO (Katolikku.com) -Pastor Katolik ditembak mati saat dia mengemudi di jalan raya pedesaan Meksiko pada 22 Mei, menandai serangan lain di tempat yang telah menjadi negara paling mematikan bagi para pastor Katolik.

Pater Javier García Villafaña, seorang Agustinian, terbunuh sekitar pukul 7 malam. (waktu setempat) di munisipalitas Huandacareo di negara bagian Michoacán di sebelah barat Mexico City.

García ditemukan tewas dengan luka tembak.

Keuskupan Agung Morelia mengakui kematian García, tetapi memberikan sedikit informasi dan tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: BPIP: Paskibrakra adalah Calon Pemimpin yang Harus Berjiwa dan Berakater Pancasila

Pusat Multimedia Katolik, yang melacak serangan terhadap pastor, melaporkan García telah mengambil tanggung jawab atas Paroki Penebusan Tuhan Kita di Huandacareo 23 April.

Serangan fatal kesembilan

Kematian García menandai serangan fatal kesembilan terhadap para pastor Katolik selama pemerintahan Andrés Manuel López Obrador, menurut Catholic Multimedia Center.

Pengamat Gereja tidak memiliki penjelasan yang meyakinkan atas serangan terhadap pendeta, meskipun mereka menunjukkan meningkatnya kekerasan di Meksiko setelah pemerintah federal melancarkan tindakan keras terhadap kartel narkoba pada Desember 2006.

Jenazah Pastor Garcia dibawa masuk ke Gereja untuk Misa Requiem.
Jenazah Pastor Garcia dibawa masuk ke Gereja untuk Misa Requiem.

Pusat Multimedia Katolik juga mencatat peningkatan perampokan, vandalisme, dan pencemaran paroki di seluruh Meksiko, menurut direktur pusat itu, Pauline Fr. Omar Sotelo Aguilar.

"Seperti yang selalu kami katakan, ini adalah penganiayaan terhadap anggota Gereja Katolik, penganiayaan terhadap Gereja Katolik," kata Sotelo kepada OSV News.

Baca Juga: 25 Mei: Pesta Santo Gregorius VII

Hubungan gereja dengan kelompok kriminal bisa menjadi rumit. Anggota kartel narkoba sering melihat diri mereka sebagai orang Katolik yang baik, mensponsori perayaan santo pelindung dan mencari sakramen seperti pembaptisan untuk anak-anak mereka.

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tema Hari Komunikasi Sedunia 2024: Kecerdasan Buatan

Sabtu, 30 September 2023 | 13:40 WIB

Korban Pelecehan Seksual Tuntut Keadilan di Vatikan

Kamis, 28 September 2023 | 21:33 WIB

Renungan Rabu, 27 September 2023: Utusan Kasih-Nya

Rabu, 27 September 2023 | 07:05 WIB
X