• Selasa, 3 Oktober 2023

Sejak Tahun 1950, Terjadi 1.997 Pelecehan Seks Anak di Enam Keuskupan di Negara Bagian Illinois, AS

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:54 WIB
Pelecehan seksual oleh pelayan gereja Katolik di Illinois.
Pelecehan seksual oleh pelayan gereja Katolik di Illinois.

ILILNOIS (Katolikku.com) - Lebih dari 450 pelaku pelecehan seks anak yang dituduh secara kredibel telah melayani di Gereja Katolik di negara bagian Illinois, Amerika Serikat (AS) selama hampir tujuh dekade, kata kantor jaksa agung negara bagian itu, Kwame Raoul, Selasa (23/5) dalam laporan investigasi.

Itu lebih dari empat kali jumlah yang diungkapkan gereja kepada publik sebelum 2018, ketika negara memulai penyelidikannya.

Laporan setebal 696 halaman itu menemukan bahwa anggota klerus dan biarawan awam telah melecehkan setidaknya 1.997 anak sejak 1950 di enam keuskupan negara bagian itu, termasuk Keuskupan Agung Chicago yang terkemuka.

Baca Juga: Renungan Katolik, Sabtu, 27 Mei 2023: RENCANA TUHAN ITU SELALU PASTI. YAKINLAH!

Laporan itu menambahkan 149 nama ke dalam daftar pelaku pelecehan seksual anak yang telah diidentifikasi secara publik oleh keuskupan sebelum atau selama penyelidikan.

Itu membuat jumlah total pelaku yang teridentifikasi menjadi 451, kata laporan itu. Tak satu pun dari mereka diketahui aktif dalam pelayanan, dan setidaknya 330 diyakini telah meninggal.

Ke-149 nama baru tersebut sebagian besar adalah bruder, yang bertanggung jawab terutama kepada ordo-ordo religius independen daripada kepada keuskupan dan uskup setempat.

Penyelidik mewawancarai ratusan korban, dan mencocokkan keterangan mereka dengan catatan keuskupan dan wawancara lain untuk memperkuat keterangan mereka. Penyelidik juga meninjau lebih dari 100.000 halaman berkas yang disimpan oleh keuskupan, dan mewawancarai para pemimpin gereja dan perwakilan mereka.

Baca Juga: KALENDER LITURGI, Sabtu, 27 Mei 2023: Bacaan I Kis 20: 16-20.30-31.37-38

Satu kasus di antara banyak kasus yang didokumentasikan dalam laporan tersebut melibatkan Thomas Francis Kelly, seorang pastor yang melecehkan lebih dari 15 anak laki-laki berusia antara 11 hingga 17 tahun di beberapa paroki pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Tiga korban menghubungi penyelidik jaksa agung, termasuk satu yang menjelaskan bahwa dia dipilih oleh Pastor Kelly sebagai pelayan altar berusia 11 tahun.

Pastor mengundang anak laki-laki itu untuk menonton film drive-in dan bermalam di pastoran, di mana pendeta menawarinya bir.

Bocah itu terbangun di malam hari untuk menemukan Pastor Kelly melakukan seks oral padanya, kata laporan itu.

Keuskupan agung memindahkan pastor dari paroki ke paroki, catat laporan jaksa agung. Imam itu meninggal pada tahun 1990.

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tema Hari Komunikasi Sedunia 2024: Kecerdasan Buatan

Sabtu, 30 September 2023 | 13:40 WIB

Korban Pelecehan Seksual Tuntut Keadilan di Vatikan

Kamis, 28 September 2023 | 21:33 WIB

Renungan Rabu, 27 September 2023: Utusan Kasih-Nya

Rabu, 27 September 2023 | 07:05 WIB

Pengamat: Kasus Rupnik Menoadai Warisan Paus

Selasa, 26 September 2023 | 12:00 WIB
X