VATIKAN (Katolikku.com) - Tak dapat dipungkiri kalau Lionel Messi memiliki kedepatan dengan Paus Fransikus. Maklum keduanya sama-sama berasal dari Argentina.
Paus Fransiskus yang saat ini sudah berusia 84 tahun sesungguhanya adalah pria Argentina penyuka sepak bola, termasuk terhadap sosok Lionel Messi.
Maka betapa bahagian Paus ketika mendapat jersey milik Lionel Messi dengan tanda tangan pemain pendatang baru di klub kenamaan Paris itu.
Baca Juga: Pekan Lalu Serang Seminari Katolik, Hari Ini Bandit di Nigeria Serang Pasar, Puluhan Tewas
Sama seperti kebanyakan penggila sepak bola, Paus Fransiskus ternyata juga memiliki klub favorit, salah satu klub di kampung halamannya.
Buenos Aires San Lorenzo adalah klub kebanggannya, disamping itu sudah tak diragukan lagi Lionel Messi adalah pemain favoritnya.
Seperti dikutip dari The Sun, Selasa (19/10/2021), pemberian itu terjadi saat Paus menerima kunjungan khusus dari Perdana Menteri Perancis, Jean Castex yang membawa sebuah hadiah istimewa.
Baca Juga: Madona Hitam dari Częstochowa, Lukisan Penuh Mukjisat dari Polandia
Castex mengunjungi Vatikan dalam rangka memperingati hubungan diplomatik antara Perancis dan Vatikan yang sudah berjalan selama 100 tahun.
Ia membawakan jersey Paris Saint-Germain milik Lionel Messi lengkap dengan tanda tangan El Messiah --julukan Messi-- untuk Paus Fransiskus.
Baca Juga: Sekilas Sejarah Misi Katolik di Kaimantan Barat
Saking kagumnya dengan Messi, pada 2016 silam Paus Fransiskus bahkan menyebutnya lebih baik ketimbang Diego Maradona dan Pele.
Hingga saat ini, Paus Fransiskus tercatat sudah dua kali bertemu dengan Messi salah satunya pada 2013.
Baca Juga: Soal Penolakan Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk, Ketua UMUM PWNU DKI Syamsul Maarif: Itu Lebay
Artikel Terkait
Paus Fransiskus Akan Bertemu 500 Orang Miskin di Assisi
Sinode Dimulai, Paus Fransiskus Ingatkan Tiga Risiko dan Tiga Peluang yang Bisa Terjadi
Paus Fransiskus Tahbiskan Dua Uskup Baru di Basilika Santo Petrus
Vatikan Terbitkan Peraturan Tentang Promotor Resmi Kanonisasi Orang Kudus
Di bawah Paus Fransiskus, Dewan Kardinal Menjadi Kurang Eropa