JAKARTA (Katolikku.com) - Narcissus hidup pada abad kedua dan awal abad ketiga di Yesusalem, masih sangat dekat dengan jejak kehidupan Yesus.
Ia ditahbiskan menjadi Uskup Yerusalem pada usia yang sudah cukup laniut. Narcissus adalah seorang uskup yang sungguh luar biasa.
Semua orang mengagumi kebajikan-kebajikannya, terkecuali mereka yang memilih untuk hidup jahat. Tiga musuh Narcissus mendakwanya melakukan suatu kejahatan yang mengerikan.
Baca Juga: Renungan Jumat, 29 Oktober 2021: et ipsi obvervàbant eum
Seorang daripada mereka mengatakan, “Biar aku mati terbakar jika apa yang kukatakan tidak benar!” Yang kedua mengatakan, “Biar aku terjangkit kusta jika apa yang kukatakan tidak benar!” Dan yang ketiga mengatakan, “Biar aku menjadi buta jika apa yang kukatakan tidak benar!”
Namun demikian, tiada seorang pun yang mempercayai dusta mereka. Orang ramai telah melihat sendiri kebajikan hidup Narcissus.
Seorang daripada mereka mengatakan, “Biar aku mati terbakar jika apa yang kukatakan tidak benar!” Yang kedua mengatakan, “Biar aku terjangkit kusta jika apa yang kukatakan tidak benar!” Dan yang ketiga mengatakan, “Biar aku menjadi buta jika apa yang kukatakan tidak benar!”
Namun demikian, tiada seorang pun yang mempercayai dusta mereka. Orang ramai telah melihat sendiri kebajikan hidup Narcissus.
Mereka tahu Narcissus seorang yang jujur dan lemah lembut orangnya.
Meskipun tidak seorang pun percaya pada fitnah keji yang dilontarkan terhadapnya, Narcissus mempergunakannya sebagai alasan untuk pergi mengasingkan diri di padang gurun.
Meskipun tidak seorang pun percaya pada fitnah keji yang dilontarkan terhadapnya, Narcissus mempergunakannya sebagai alasan untuk pergi mengasingkan diri di padang gurun.
Segenap kepercayaannya ada pada Tuhan, yang ia layani dengan begitu penuh cinta. Dan Tuhan menunjukkan bahawa fitnah yang diceritakan orang-orang itu sama sekali tidak benar. Narcissus kembali menjadi Uskup Yerusalem, sehingga umatnya bersukacita.
Meskipun beliau semakin bertambah tua, tetapi semangat pelayanannya semakin berkobar-kobar dari sebelumnya.
Sesungguhnya, ia kelihatan lebih kuat dari sebelumnya namun kerana usia tua, ia berasa lemah lalu memohon kepada Tuhan agar mengutus seorang uskup untuk membantunya.
Meskipun beliau semakin bertambah tua, tetapi semangat pelayanannya semakin berkobar-kobar dari sebelumnya.
Sesungguhnya, ia kelihatan lebih kuat dari sebelumnya namun kerana usia tua, ia berasa lemah lalu memohon kepada Tuhan agar mengutus seorang uskup untuk membantunya.
Tuhan telah mengirimkan kepadanya seorang kudus lain, Alexander dari Cappadocia.
Dengan semangat kasih yang bernyala-nyala, mereka berdua memimpin keuskupan bersama. Narcissus berusia hingga 116 tahun lebih. Beliau wafat pada tahun 21. ***
Dengan semangat kasih yang bernyala-nyala, mereka berdua memimpin keuskupan bersama. Narcissus berusia hingga 116 tahun lebih. Beliau wafat pada tahun 21. ***
Artikel Terkait
Jumat, 17 September 2021: Hari Raya ‘Santo Robertus Bellarminus’
Santo Joseph, Pelindung Penerbang dan Orang yang Cacat Mental
Santo Januarius, Sisa Darahnya Selalu Mencair Kembali Setiap Tahun
Ajaib, Hari Ini, 19 September 2021, Darah St. Januarius Kembali Mencair
Matius, Santo Pelindung Para Bankir