• Selasa, 3 Oktober 2023

Santo Narcissus, Uskup Yesusalem yang Mengabdi dengan Kasih Berkobar-kobar

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 07:50 WIB
Santo Narcissus
Santo Narcissus
 
JAKARTA (Katolikku.com) - Narcissus hidup pada abad kedua dan awal abad ketiga di Yesusalem,  masih sangat dekat dengan jejak  kehidupan Yesus.
 
Ia ditahbiskan menjadi Uskup Yerusalem pada usia yang sudah cukup laniut. Narcissus adalah seorang uskup yang sungguh luar biasa.

Semua orang mengagumi kebajikan-kebajikannya, terkecuali mereka yang memilih untuk hidup jahat. Tiga musuh Narcissus mendakwanya melakukan suatu kejahatan yang mengerikan.
 
Baca Juga: Renungan Jumat, 29 Oktober 2021: et ipsi obvervàbant eum

Seorang daripada mereka mengatakan, “Biar aku mati terbakar jika apa yang kukatakan tidak benar!” Yang kedua mengatakan, “Biar aku terjangkit kusta jika apa yang kukatakan tidak benar!” Dan yang ketiga mengatakan, “Biar aku menjadi buta jika apa yang kukatakan tidak benar!”

Namun demikian, tiada seorang pun yang mempercayai dusta mereka. Orang ramai telah melihat sendiri kebajikan hidup Narcissus.
 
Mereka tahu Narcissus seorang yang jujur dan lemah lembut orangnya.

Meskipun tidak seorang pun percaya pada fitnah keji yang dilontarkan terhadapnya, Narcissus mempergunakannya sebagai alasan untuk pergi mengasingkan diri di padang gurun.
 
Segenap kepercayaannya ada pada Tuhan, yang ia layani dengan begitu penuh cinta. Dan Tuhan menunjukkan bahawa fitnah yang diceritakan orang-orang itu sama sekali tidak benar. Narcissus kembali menjadi Uskup Yerusalem, sehingga umatnya bersukacita.

Meskipun beliau semakin bertambah tua, tetapi semangat pelayanannya semakin berkobar-kobar dari sebelumnya.

Sesungguhnya, ia  kelihatan lebih kuat dari sebelumnya namun kerana usia tua, ia  berasa lemah lalu memohon kepada Tuhan agar mengutus seorang uskup untuk membantunya.
 
Tuhan telah mengirimkan kepadanya seorang kudus lain, Alexander dari Cappadocia.

Dengan semangat kasih yang bernyala-nyala, mereka berdua memimpin keuskupan bersama. Narcissus berusia hingga 116 tahun lebih. Beliau wafat pada tahun 21. ***

Editor: Abraham Runga Mali

Tags

Artikel Terkait

Terkini

2 Oktober :Pesta Para Malaekat Pelindung

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:47 WIB

Tema Hari Komunikasi Sedunia 2024: Kecerdasan Buatan

Sabtu, 30 September 2023 | 13:40 WIB

Korban Pelecehan Seksual Tuntut Keadilan di Vatikan

Kamis, 28 September 2023 | 21:33 WIB

Renungan Rabu, 27 September 2023: Utusan Kasih-Nya

Rabu, 27 September 2023 | 07:05 WIB

Pengamat: Kasus Rupnik Menoadai Warisan Paus

Selasa, 26 September 2023 | 12:00 WIB
X