MEXICO CITY (Katolliku.com)— Vatikan pada hari Sabtu, 12 Maret 2022, menyatakan "kejutan dan rasa sakit" atas pengusiran duta besar atau nunsius kepausan di Nikaragua, yang terjadi pada saat tekanan yang meningkat pada tokoh-tokoh oposisi di negara Amerika Tengah itu.
Gereja mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan Nikaragua terhadap Mgr Waldemar Stanislaw Sommertag sebagai sesuatu "yang menyedihkan dan tidak bisa dibenarkan."
Vatikan juga mengatakan tindakan itu "tidak dapat dipahami" karena Sommertag "telah bekerja tanpa lelah untuk kebaikan gereja dan orang-orang Nikaragua," sambil "selalu berusaha untuk mempromosikan hubungan baik" antara otoritas Vatikan dan Nikaragua.
Baca Juga: Seorang Editor Menyela Berita TV Pemerintah Rusia yang Sedang Dibacakan Presenter
Disebutkan bahwa dia telah berfungsi sebagai saksi resmi selama pembicaraan pemerintah dengan oposisi.
Kantor Vatikan di ibu kota Nikaragua, Managua, mengumumkan pada Senin, 14 Maret 2022, bahwa Mgr Waldemar Stanislaw Sommertagtelah meninggalkan negara itu pada 6 Maret, meskipun tidak disebutkan alasannya. Tempatnya digantikan oleh chargé d' affaires, Mgr Marcel Mbaye Diouf.
Pemerintah tidak membuat pernyataan tentang kepergian duta besar itu.
Mgr Waldemar Stanislaw Sommertag tiba di Managua pada 2018 di tengah gelombang protes terhadap pemerintahan Presiden Daniel Ortega.
Setidaknya 328 orang tewas, 2.000 terluka, ratusan ditahan dan 88.000 melarikan diri ke pengasingan, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika.
Artikel Terkait
Inilah Calon Kuat Duta Besar AS untuk Vatikan Pilihan Presiden Biden
Duta Besar Vatikan Pierro Pioppo Jumpa Gubernur Sumatera Barat, Berpesan: Kita Semua adalah Garmbar Allah
Para Uskup Amerika Latin Berhadapan dengan Peningkatan Kemiskinan Akibat Covid-19
Sekretaris Duta Besar Vatikan Mgr. Arnaud Kunjungi Masjid Istiqlal
Kepada Para Duta Besar Negara Sahabat, Paus Fransiskus: 'Kita adalah Satu Keluarga Manusia'
Hari Ini, Gereja Korea Selatan Tahbiskan 23 Imam Baru untuk Dikirim ke Amerika Latin