Dirjen Bimas Katolik: ‘Gereja Katolik Harus Hadir sebagai Pusat Syiar Agama yang Toleran’

DENPASAR (Katolikku.com)- Plt Direktur Jenderal Bimas Katolik AM Adiyarto Sumardjono, berkesempatan menghadiri kegiatan Pembinaan Pengelola Tempat/Rumah Ibadat sebagai Pusat Syiar Agama yang Toleran pada Kamis, pekan lalu.

Mengutip berita yang dirilis situss  Bimaskatolik Selasa, 22 Maret 2022, kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Aston Denpasar ini, berlangsung selama empat hari dan dihadiri oleh 51 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Para peserta yang hadir tersebut, di antaranya berasal dari kalangan Imam, Suster, dan Tokoh Agama Katolik baik di tingkat Keuskupan, Paroki, maupun Stasi, serta pegawai Ditjen Bimas Katolik.

Baca Juga: Gereja Baru Paroki Hati Kudus Tanah Merah Boven Digoel Mulai Dibangun

Didampingi Direktur Urusan Agama Katolik Aloma Sarumaha, Plt. Dirjen menyampaikan materi terkait Penyelenggaraan Bimbingan Masyarakat Katolik. Selain menyampaikan materi, dalam kesempatan tersebut Plt. Dirjen juga menyempatkan diri untuk mengadakan dialog dengan para peserta.

Plt. Dirjen mengungkapkan bahwa kehadirannya dalam kegiatan ini adalah bentuk keseriusan dan perhatian yang dapat ditunjukkan setelah adanya penunjukkan sebagai Plt. Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama, terhadap inti kegiatan dari Ditjen Bimas Katolik.

“Ini adalah suatu kegiatan baru yang saya ikuti setelah adanya penugasan baru dari Menteri Agama. Tentu hal tersebut tidak dapat menjadi alasan bagi saya untuk tidak mengetahui dengan baik core business dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik,”  ujar AM. Adiyarto Sumardjono.

Baca Juga: Pandemi Bawa Penganut Kristen Pantekosta Bangladesh ke Gereja Katolik

“Kehadiran saya di tempat ini adalah dalam rangka memampukan saya untuk memahami dengan baik inti tugas dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, agar lebih dapat meningkatan sinergi dengan Gereja, juga lebih dapat meningkatkan kemaslahatan bagi umat Katolik,” dia menambahkan.