NEW YORK (Katolikku.com) – Sabtu 07 Mei 2022, terjadi ketegangan di halaman gereja St Patrik di pusat kota Mahantattan, New York.
Ketegangan terjadi saat umat Katolik anti-aborsi melakukan aksi doa di gereja dan hendak melakui prosesi doa Rosario ke halaman Planned Parenthood, sebuah klinik aborsi dua blok dari gereja, sebuah kebiasaan selama 14 tahun pada hari Sabtu pertama setiap bulan (kecuali untuk beberapa penutupan tahun 2020).

Sementara itu ratusan pro-aborsi memblokir pintu-pintu gereja yang berteriak tentang bagaimana Tuhan mencintai aborsi.
“Tuhan membunuh anaknya, mengapa saya tidak bisa membunuh anak saya?”
Seorang wanita melakukan aksi teatrikal. Ia mengisi ke dalam pakaian renang putih, untuk mensimulasikan kehamilan, memiliki beberapa boneka bayi untuk menggambarkan bayi yang dia aborsi.
Ia kemudian "Bantu aku menggugurkan bayiku."
Setelah menari dan berputar di halaman luar gereja, dia kemudian mengeluh, “Bayi-bayi saya yang diaborsi basah semua.” (Saat itu hujan.)”
Demikian lapor Kathryn Jean Lopez melalui akun twtitternya@kathrynlopez sebagaimana dirilis Nationalreview.com, Minggu, 08 Mei 2022.
Artikel Terkait
Laporan New York Times Memicu Kekhawatiran bahwa Banyak Aborsi Didasarkan pada Hasil Tes Palsu
Jajak Pendapat Menemukan Mayoritas Orang Amerika Tak Setuju Legalisasi Aborsi Secara Nasional
Demonstran Pro-Aborsi Lontarkan Kata Kotor ke Umat Katolik yang Berdoa di Katedral St Patrik New York
Polisi Katolik di AS Terima 75 Ribu Dollar sebagai Pemulihan Setelah Diskors Karena Berdoa di Klinik Aborsi
Mahkamah Agung Segera Batalkan UU Aborsi Roe v Wade Setelah 100 Juta Janin Terbunuh
Di Luar Mahkamah Agung AS, Orang Katolik Bergabung dengan 'Komentar' Beragam tentang Aborsi
Setelah Menang dalam Aborsi, Akankah Para Uskup Katolik AS Berganti Partai?
Imbas Keputusan Pembatalan UU Aborsi, Ada Kelompok Berniat Serang Misa Minggu di Gereja Katolik AS