Baca Juga: Tanya Jawab Katolik: Berapa Banyak Anak yang Dimiliki Santa Maria?
“Tetapi bagi kami, sebagai murid setia Tuhan kita Yesus Kristus, ini adalah alasan untuk bersukacita, karena satu-satunya alasan ini terjadi adalah karena Gereja Katolik secara konsisten mempertahankan kesucian hidup manusia dalam semua tahap dan kondisi, dan terutama pada awalnya di dalam rahim ibu.”
Uskup Cordileone melanjutkan, “Saya yakin bahwa inilah saatnya Tuhan memanggil kita untuk menghayati ucapan bahagia terakhir: ' Berbahagialah kamu, bila karena Diri sendiri kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu akbar di sorga, karena demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu' (Matius 5:11-12).***
Artikel Terkait
Demonstran Pro-Aborsi Lontarkan Kata Kotor ke Umat Katolik yang Berdoa di Katedral St Patrik New York
Polisi Katolik di AS Terima 75 Ribu Dollar sebagai Pemulihan Setelah Diskors Karena Berdoa di Klinik Aborsi
Le Pen, Kandidat Presiden Prancis yang Pro Aborsi Serang Umat Katolik Tradisionalis
Keuskupan Meksiko tidak Akan Berikan Komuni kepada Politisi Katolik Pro Aborsi
Uskup Agung Salvatore Cordileone kepada Para Uskup Jerman: Ajaran Kristus tak Lekang oleh Waktu
Mahkamah Agung Segera Batalkan UU Aborsi Roe v Wade Setelah 100 Juta Janin Terbunuh
Di Luar Mahkamah Agung AS, Orang Katolik Bergabung dengan 'Komentar' Beragam tentang Aborsi
Setelah Menang dalam Aborsi, Akankah Para Uskup Katolik AS Berganti Partai?
Imbas Keputusan Pembatalan UU Aborsi, Ada Kelompok Berniat Serang Misa Minggu di Gereja Katolik AS
Sekelompok Pria Katolik Berdoa Rosario, Hadang Kelompok Pro Aborsi di Depan Katedral St Patrik, New York
Tokoh Katolik di Partai Demokrat Bungkam Soal Ancaman Kelompok Pro-aborsi atas Gereja