lvarez bersama enam imam dan enam umat awam telah dikepung oleh puluhan polisi anti huru hara sejak 3 Agustus. Mereka dilarang meninggalkan kanselir di Matagalpa sejak 5 Agustus ketika mereka berusaha pergi untuk merayakan Misa.
Rezim Ortega juga memerintahkan penutupan delapan stasiun radio Katolik di keuskupan mulai 1 Agustus dengan alasan mereka tidak memiliki izin operasi yang sah sejak tahun 2003.
Namun, keuskupan mengatakan uskup secara pribadi menyerahkan dokumentasi yang tepat kepada peraturan pemerintah. agensi pada tahun 2016 tetapi tidak pernah mendapat tanggapan.
Baca Juga: Nunsius Apostolik Mgr Piero Pioppo Lantik Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC Jadi Uskup Agung Merauke
Para uskup dari Dewan Episkopal Amerika Latin dan Karibia (CELAM), konferensi para uskup di seluruh dunia, Departemen Luar Negeri AS, dan Uni Eropa telah menyesalkan tindakan penganiayaan ini.
Dalam sebuah video yang diposting di media sosial, lvarez mengatakan selama homili baru-baru ini bahwa dia tidak tahu untuk apa dia diselidiki, tetapi polisi harus "membuat dugaan mereka sendiri."
“Di sini kita berkumpul dan ditahan. Kami mempertahankan kekuatan batin kami, kedamaian di hati kami, dan sukacita yang diberikan oleh Yang Bangkit kepada kami, sukacita dari Dia yang memberi tahu kami 'keberanian, ini saya, jangan takut',” kata prelatus itu.
Dia juga meminta umat beriman untuk tidak takut dan tetap berharap dalam Kristus.
“Ingat saudara-saudara terkasih, ketakutan melumpuhkan, keputusasaan mengubur dirinya sendiri dan kebencian adalah kematian hati. Kebencian dijawab dengan cinta, keputusasaan dengan harapan yang hidup, dan ketakutan dengan kekuatan dan keberanian yang diberikan oleh Kristus yang mulia dan bangkit, Kristus Gereja, kepada kita,” lanjut lvarez.
Baca Juga: Bacaan Injil, Selasa 9 Agustus 2022 (Matius 18:1-5,10,12-14)
Artikel Terkait
Pemerintah Nikaragua Usir Duta Besar Vatikan, Mgr Waldemar Stanislaw Sommertag
Uskup Katolik Nikaragua Lakukan Mogok Makan Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Nikaragua Intimidasi Uskup dan Bungkam Media Katolik
Nikaragua Usir 18 Suster, Anggota Misionaris Cinta Kasihh, Bunda Teresa
Rezim Sandanista, Daniel Ortega, Perintahkan Tutup Enam Stasiun Radio Katolik di Nikaragua