Relik Santa Helena Dibawa ke Roma dari Tanah Suci

ROMA (Katolikku.com) - Pada 18 Agustus, Gereja Katolik merayakan Pesta Santa Helena.

Ibu dari Kaisar Konstantinus Agung, Santa Helena diyakini telah memulihkan banyak situs di Tanah Suci, di mana ia menemukan salib di mana Kristus mati dan peninggalan lain dari Sengsara-Nya, beberapa di antaranya ia bawa kembali bersamanya ke Roma.

Peninggalan-peninggalan ini masih dapat dihormati hingga hari ini, di Basilika Salib Suci Roma di Yerusalem.

Basilika ini awalnya adalah sebuah kapel yang dirancang oleh Santa Helena untuk menyimpan relik Salib Sejati yang ditemukan di Kalvari.

Kapel itu telah menjadi bagian dari istana kekaisaran yang diberikan Kaisar Konstantinus Agung kepada ibunya ketika dia memindahkan ibu kota Kekaisaran Romawi ke Konstantinopel.

Baca Juga: Uskup Sithembele: Gereja Katolik di Afsel “Berjuang secara Finansial” di Tengah Biaya Hidup yang Tinggi

Gereja telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Salah satu relik yang dipajang di kapel peninggalan basilika ditemukan kembali di dalam dinding selama restorasi pada abad ke-15 setelah kemungkinan disembunyikan di sana selama renovasi sebelumnya pada tahun 1100-an.

Titulus Crucis, Judul Salib dalam bahasa Latin, adalah tablet kayu yang digantung di salib Kristus yang menjelaskan alasan Penyaliban-Nya. Dalam bahasa Yunani, Latin, dan Ibrani berarti: "Yesus, Raja Nazaret Orang Yahudi."

Diyakini Titulus Crucis dibawa ke basilika pada abad keenam. Peninggalan lain yang sekarang dipamerkan juga bukan bagian dari tradisi peninggalan kata Santa Helena dibawa ke Roma pada abad ke-4.

Baca Juga: Bias Anti Katolik, Al Jazeera Targetkan Sebuah Gereja Paris yang Terkenal