Setidaknya 10 keuskupan menyerukan pengunduran diri Park dan mengadakan Misa berdoa untuk negara.
Pada 7 November 2016, Uskup Simon Ok Hyun-jin memimpin Misa bersama para imam keuskupan agung dan meminta Park untuk mengundurkan diri. Setelah Misa, Uskup Ok memimpin sekitar 1.000 umat Katolik ke Democracy Plaza pada 18 Mei di pusat kota Gwangju.
Park dicopot dari jabatannya, ditangkap, dan diberhentikan oleh parlemen. Pada 2018, dia dijatuhi hukuman 24 tahun penjara karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Uskup Agung terpilih Ok akan memimpin Keuskupan Agung Gwangju yang memiliki lebih dari 365.000 umat Katolik di 140 paroki yang diasuh oleh 268 imam diosesan dan 53 imam religius.
Serikat Misionaris St. Columban berperan penting dalam mendirikan yurisdiksi tahun 1937 ketika dibentuk dari Keuskupan Agung Daegu dan didirikan sebagai prefektur apostolik. Keuskupan tersebut menjadi vikariat apostolik tahun 1957, dan kemudian menjadi keuskupan agung tahun 1962.
Gwangju berperan penting dalam sejarah kekristenan di Korea. Selama periode penganiayaan terhadap orang Kristen oleh dinasti Joseon yang telah lama berkuasa di Korea pada abad ke-19, ratusan umat Katolik di Gwangju menjadi martir karena menolak untuk menarik kembali iman mereka.
Sekitar 56 persen dari sekitar 58 juta warga Korea Selatan tidak beragama, 20 persen Protestan, 8 persen Katolik, dan 15,5 persen Budha, menurut catatan pemerintah.
Sumber: ucannews.com
Artikel Terkait
Selama 237 Tahun, Gereja Katolik Korea Selatan Telah Hasilkan 6.705 Imam Pribumi
Paus Terima Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam Audiensi
Hari Ini, Gereja Korea Selatan Tahbiskan 23 Imam Baru untuk Dikirim ke Amerika Latin
Di Mana Posisi Orang Kristen Jelang Pemilihan Presiden Korea Selatan?
Penindas Dunia Maya Korea Selatan Dorong Korban untuk Bunuh Diri
Sosok Yoon Suk yeol, Presiden Terpilih Korea Selatan: Anti-Feminis dan Ancam Serang Kim Jong Un
Gereja Katolik Korea Selatan Didesak untuk Beatifikasi Pahlawan Katolik, Thomas Jung-geun
Keuskupan Chuncheon di Korea Selatan Buka Restoran Sediakan Makanan Gratis untuk Orang Miskin
Para Suster di Korea Selatan Berkebun, Hayati Ensiklik Lingkungan Hidup, 'Laudato Si'
Para Uskup Korea Selatan dan Paus Fransikus Berdoa bagi Korban Tragedi Halloween di Seoul