• Rabu, 29 Maret 2023

Skandal Korupsi Guncang Vatikan, Rekaman Suara Paus Jadi Alat Bukti

- Jumat, 25 November 2022 | 11:35 WIB
Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya di Assisi, Italia. (Tiziana Fabi/AFP/Getty Images)
Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya di Assisi, Italia. (Tiziana Fabi/AFP/Getty Images)

Vatikan (Katolikku.com) - Vatikan kembali diguncang persoalan korupsi yang saat ini sudah masuk ke ranah hukum.

Sidang kasus korupsi di Vatikan, Kamis (24/11/2022), mendengarkan percakapan telepon antara terdakwa utama, Kardinal Angelo Becciu dan Paus Fransiskus yang direkam secara diam-diam.

 

Rekaman itu dibuat tanpa sepengetahuan Paus oleh seseorang yang tengah bersama Becciu dalam sebuah kamar pada bulan Juli 2021 sebelum persidangan dimulai dan ketika Paus masih menjalani pemulihan usai dioperasi.

Baca Juga: Renungan Katolik Jumat, 25 November 2022 (Pekan Biasa XXXIV, St Katarina dr Alexandria, St Petrus Yi Ho-yong)

Para wartawan diminta untuk meninggalkan ruang sidang ketika rekaman itu diputar.

Para pengacara yang mendengarkannya mengatakan bahwa Becciu meminta Paus untuk memastikan bahwa pemimpin Gereja Katolik itu telah mengizinkan pembayaran untuk membantu pembebasan seorang biarawati yang diculik di Afrika.

Dalam percakapan itu, kata mereka, Paus tampak bingung dan heran kenapa Becciu meneleponnya.

Mereka juga mengatakan bahwa Paus berkali-kali meminta sang kardinal untuk mengirimkan nota tertulis tentang apa yang dia inginkan.

Pada tahun 2018, Becciu --saat itu merupakan orang ketiga paling berkuasa di Vatikan-- menyewa jasa terdakwa lain, Cecilia Marogna, seorang analis keamanan gadungan, untuk membebaskan seorang biarawati Kolombia yang diculik di Mali oleh sebuah kelompok yang dikaitkan dengan Al Qaida.

Baca Juga: SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Portugal dan Brazil: Itulah Sisi Kehidupan Kita

Marogna (44) menerima 575.000 euro (sekitar Rp9,4 miliar) dari Sekretariat Negara, departemen paling penting di Vatikan, pada tahun 2018-2019 ketika Becciu masih bekerja di sana.

Uang tersebut lalu dikirim ke sebuah perusahaan yang didirikan Marogna di Slovenia. Dia menerima sejumlah uang tunai, menurut informasi yang terungkap dalam sidang.

Polisi mengetahui bahwa Marogna telah menghabiskan banyak uang untuk kepentingan pribadi, termasuk membeli baju mewah bermerek dan mengunjungi spa.

Baca Juga: SAPI, Kamis, 24 November 2022: Babel dan Yerusalem

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Paus : Imam adalah Gembala, Bukan Pejabat

Selasa, 28 Maret 2023 | 13:39 WIB

Paus Berkati Lonceng untuk Katedral Lusaka, Zambia

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:58 WIB

Santo Yusuf, Suami Maria

Senin, 20 Maret 2023 | 08:54 WIB
X