Para pengacara Becciu mengatakan bahwa mereka tidak tahu jika ada tuduhan baru. Pernyataan itu tidak mengomentari percakapan telepon yang diperdengarkan dalam sidang.
Setahun sebelum persidangan dimulai, Fransiskus memecat Becciu atas dugaan nepotisme. Becciu membantah melakukan sesuatu untuk membantu keluarganya secara finansial.
Pada hari Kamis, Becciu menghadapi orang yang menuduhnya, Monsinyur Alberto Perlasca, yang merupakan mantan asisten pribadinya.
Perlasca mengatakan bahwa pada sidang bagaimana dia diperintahkan untuk melakukan pembayaran yang menurutnya tidak biasa. Ia mengaku mengirim 100.000 euro (sekitar Rp1,6 miliar) ke badan amal di Sardinia, tanpa mengetahui bahwa badan itu terkait dengan keluarga Becciu.
Baca Juga: Sekretaris Dewan Pengarah BPIP: Kita Perlu Merawat Agama, Etika dan Moral Bangsa Kita
Becciu sebelumnya mengatakan bahwa badan amal itu membantu menciptakan lapangan kerja di kawasan miskin.
Persidangan itu berusaha mengungkap kasus pembelian sebuah gedung di London oleh Sekretariat Negara.
Ke-10 terdakwa yang diduga terlibat termasuk sejumlah mantan pegawai Vatikan dan perantara asal Italia yang disebut oleh jaksa telah memeras Vatikan.
Artikel Terkait
Paus Fransikus Menyampaikan Belasungkawa atas Tragedi Ledakan Tambang Siberia
Terkait Pengunduran Uskup Paris, Paus Fransikus: Yang Paling Serius adalah Dosa Kedengkian, Bukan Dosa Daging
Paus Fransikus Kecam Invasi Rusia Ke Ukraina: "Atas Nama Tuhan, Hentikan Invasi Ini"
Paus Fransikus Kunjungi Umat Katolik di Malta pada Sabtu Ini
Tanpa Lelah Perjuangkan Perdamaian di Ukraina, Paus Fransikus Ingin Berdialog dengan Pemimpin Ortodoks Rusia
Selama Bulan Maria, Paus Fransikus: Mari Kita Berdoa Setiap Hari untuk Perdamian Ukraina
Paus Fransikus Menduga NATO Memprovokasi Rusia untuk Serang Ukraina
Begini Pesan Paus Fransikus untuk Uskup Agung Kupang Mgr Turang
Paus Fransikus Ajak Umat Berdoa bagi Mereka yang Mati Syahid di Ukraina
Para Uskup Korea Selatan dan Paus Fransikus Berdoa bagi Korban Tragedi Halloween di Seoul