SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Mengintip ‘Jejak Katolik’  pada Peserta Piala Dunia  FIFA 2022, Grup E

JAKARTA (Katolikku.com) - Laga kedua grup E Piala Dunia 2022 telah usai. Kosta Rika yang babak belur di pertandingan pertama mampu merebut tiga poin usai menang 1-0 atas Jepang. Kosta Rika kini punya peluang untuk lolos ke 16 besar.

Sementara itu Jerman masih dalam kondisi kritis meskipun mereka tetap punya asa lolos ke fase selanjutnya. Jerman bermain imbang 1-1 dan butuh gol Niclas Fullkrug di menit ke-83 untuk bisa merebut poin perdana di Piala Dunia 2022.

Hingga hari Senin (28/11), klasemen sementara Grup E menempatkan Spanyol di urutan teratas dengan poin 4, menyusul Jepang dengan poin 3, Kosta Rika juga dengan poin 3, dan terakhir Jerman dengan poin 1.

Apa yang akan terjadi sesungguhnya pada beberapa hari ke depan, tak ada yang dapat memberikan kepastian. Sebab, bola memang bundar, menggelinding ke arah yang sulit diduga.

Baca Juga: Buku Komik Carlo Acutis: Temui Remaja yang Mencintai Ekaristi

Terlepas dari soal kalah menang, Katolikku.com ingin mengajak Anda untuk mengenal  ‘profil’ skuad tim grup E  dari  sudut pandang yang berbeda, yaitu Katolikisme.Mengapa demikian? Ya, karena Katolikku.com ingin mengajak umat Katolik supaya mengenal lebih jauh ‘jejak’ gereja katolik di setiap negara, peserta pesta sepak bola 2022.

SPANYOL:
Gereja Katolik di Spanyol memiliki sejarah panjang, dimulai pada abad ke-1. Pendirian gereja di semenanjung Iberia dilakukan dari akhir abad ke-1 hingga akhir abad ke-3.

 Sekitar tahun 1480, Ferdinand II dari Aragon dan Isabella I dari Kastilia, yang dikenal sebagai Raja Katolik, menerapkan apa yang akan dikenal sebagai Inkuisisi Spanyol.