Uskup Inggris Melihat Penurunan Jumlah Orang Kristen sebagai Peluang

MANCHESTER, Inggris (Katolikku.com) — Seorang uskup Inggris mengatakan umat Katolik harus bekerja lebih keras untuk menginjili Inggris setelah sensus resmi terbaru menunjukkan bahwa umat Kristen adalah minoritas untuk pertama kalinya sejak pencatatan atau sensus dimulai 200 tahun silam.

Sensus, yang dilakukan setiap 10 tahun, mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, 27,5 juta orang — 46,2% dari populasi penduduk Inggris — menggambarkan diri mereka sebagai orang Kristen dibandingkan dengan 33,3 juta orang (59,3%) pada tahun 2011.

Penurunan jumlah orang yang mengaku Kristen mewakili penurunan 13,1 poin persentase dalam dekade terakhir.

Baca Juga: Bimbingan Gereja tentang Komunikasi Sosial Sudah Ada Sejak Sekitar 60 Tahun Silam

Deskripsi "tidak beragama" adalah tanggapan paling umum kedua, dan dinyatakann oleh 37,2% populasi, atau 22,2 juta orang.

Orang yang “tidak beragama” meningkat sebesar 14,1 juta, naik dari 25,2%, menurut data yang dikumpulkan oleh Kantor Statistik Nasional, sebuah lembaga pemerintah.

Uskup Philip Egan dari Portsmouth mengatakan “data tersebut tidak mengherankan mengingat kuatnya kekuatan sekularisasi yang bekerja di Inggris.”

“Sebagai umat Katolik kita selalu memiliki misi 'Ad intra' dan 'Ad extra': yaitu menginjili diri kita sendiri dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan, serta menjangkau orang-orang di sekitar kita untuk menawarkan Injil kepada mereka,” katanya dalam sebuah Pesan Teks 29 November ke Catholic News Service.

“Tiga puluh tujuh persen masyarakat mengatakan mereka 'bukan siapa-siapa',” lanjutnya.