MOSKOW (Katolikku.com) - Dalam sebuah wawancara terbaru dengan situs web milik Jesuit America Magazine, Paus Fransiskus secara sensasional mengecam tentara bayaran Chechnya dan Buryat karena menjadi yang 'paling kejam' dalam perang Rusia melawan Ukraina.
Fransiskus merujuk pada 'orang-orang yang mati syahid' di Ukraina dan berbicara tentang orang-orang yang 'menjadi martir' mereka.
Paus berkata: 'Ketika saya berbicara tentang Ukraina, saya berbicara tentang orang-orang yang menjadi martir. Jika Anda memiliki orang yang mati syahid, Anda memiliki seseorang yang membuat mereka mati syahid."
Baca Juga: Bacaan I, Kamis, 01 Desember 2022, Minggu Adven
"Ketika saya berbicara tentang Ukraina, saya berbicara tentang kekejaman karena saya memiliki banyak informasi tentang kekejaman pasukan yang masuk."
Umumnya, lanjut Paus, yang paling kejam mungkin adalah mereka yang berasal dari Rusia tetapi bukan dari tradisi Rusia, seperti Chechen, Buryati dan sebagainya.
"Pastinya yang menginvasi adalah negara Rusia. Ini sangat jelas. Kadang-kadang saya mencoba untuk tidak mengklarifikasi agar tidak menyinggung dan lebih tepatnya mengutuk secara umum, meskipun sudah diketahui siapa yang saya kutuk. Tidak perlu saya mencantumkan nama dan nama keluarga".
Orang-orang Rusia yang merasa tersinggung menuduh Paus Fransiskus melakukan 'rasisme' karena mengkritik tentara bayaran Muslim Chechnya dan Buddha Buryat.
Baca Juga: Bacaan Injil, Kamis, 01 Desember 2022, Minggu Adven I
Artikel Terkait
Invasi Rusia dan Kisah Alkitab tentang Pembunuhan Saudara, Habel oleh Kain
Karya Misi Bawa Trudy Moessner Melintasi Wilayah Utara Bumi, Hingga ke Rusia
Sudah Ditangkap, Dua Pastor Ortodoks Rusia Terus Menentang Invasi ke Ukraina
Paus Fransikus Menduga NATO Memprovokasi Rusia untuk Serang Ukraina
Komisi Uni Eropa Usulkan Sanksi terhadap Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill
Biara Ukraina Bersejarah Abad 16 Terbakar Habis setelah Ditembak Rusia
Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia:, Ini Harapan Misionaris dari Indonesia
Alami Patah Tulang Kecil di Lutut, Paus Batal Kunjungi Rusia dan Ukraina
Meski Terus Dibombardir Rusia, Gereja Katolik Ukraiana Tetap Setia Melayani Warga yang Menderita
Dituduh Siapkan Aksi Teror, Dua Imam Katolk Ditangkap Milisi Rusia