• Kamis, 30 Maret 2023

Sadis, seorang Pastor Katolik Dibakar Hidup-Hidup di Nigeria

- Senin, 16 Januari 2023 | 11:35 WIB
Pastor Isaac Achi meninggal di daerah Paikoro di negara bagian Niger setelah orang-orang bersenjata gagal masuk ke rumahnya dan malah membakarnya. (The Niche)
Pastor Isaac Achi meninggal di daerah Paikoro di negara bagian Niger setelah orang-orang bersenjata gagal masuk ke rumahnya dan malah membakarnya. (The Niche)

ABUJA, Nigeria, Katolikku.com --Seorang pastor Gereja Katolik Nigeria dibakar hidup-hidup di rumahnya di utara negara itu pada Minggu (15/1/2023), kata polisi.

Pastor Isaac Achi meninggal di daerah Paikoro di negara bagian Niger setelah orang-orang bersenjata gagal masuk ke rumahnya dan malah membakarnya , kata Wasiu Abiodun, juru bicara polisi.

Seorang pastor lainnya seperti dilaporkan The Associated Press yang tinggal di kompleks itu melarikan diri dengan luka tembak di bahunya, katanya.

“Sayangnya, para bandit dilaporkan berusaha untuk masuk ke kediaman, yang tampaknya sulit,” jadi mereka “membakar rumah” dan pendeta Katolik dibakar sampai mati, kata Wasiu.

Pihak berwenang Nigeria sedang berjuang untuk membendung kekerasan yang meningkat di wilayah utara dan tengah di mana kelompok bersenjata menargetkan masyarakat pedesaan, membunuh ribuan orang dan menculik orang untuk tebusan.

Pasukan keamanan sering kali kalah jumlah dan senjata, dan tersangka jarang ditahan, kata warga.

Serangan terkadang menargetkan tokoh agama seperti pastor. Pada Juli tahun lalu, Pastor John Mark Chietnum dibunuh setelah dia diculik di negara bagian Kaduna barat laut.

Insiden hari Minggu memicu kecaman internasional. Dalam sebuah pernyataan, Antonio Tajani, menteri luar negeri Italia, menyebut serangan itu "pengecut dan tidak manusiawi."

Gubernur negara bagian Niger Abubakar Sani Bello mengatakan pembunuhan itu menandakan bahwa tidak ada yang aman.

“Para teroris ini telah kalah dan tindakan drastis diperlukan untuk mengakhiri pembantaian yang sedang berlangsung ini,” katanya.

Asosiasi Kristen Nigeria meminta pihak berwenang untuk menyelidiki dan berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil.

“Cukup dengan serangan dan pembunuhan warga Nigeria yang tidak bersalah,” kata Bulus Yohanna, ketua asosiasi. ***

Editor: Eleazar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Paus : Imam adalah Gembala, Bukan Pejabat

Selasa, 28 Maret 2023 | 13:39 WIB

Paus Berkati Lonceng untuk Katedral Lusaka, Zambia

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:58 WIB

Santo Yusuf, Suami Maria

Senin, 20 Maret 2023 | 08:54 WIB
X