• Kamis, 5 Oktober 2023

Kenakan Kaus 'Jesus Saves' di Mall of America, Pria Ini Diminta Lepas Baju atau Pergi

- Rabu, 18 Januari 2023 | 13:25 WIB
Paul Shoro adalah pengkhotbah jalanan yang tinggal di Washington.  (Foto: Alpha News)
Paul Shoro adalah pengkhotbah jalanan yang tinggal di Washington. (Foto: Alpha News)

MINNESOTA, Katolikku.com -- Seorang pengkhotbah jalanan di Minnesota yang berani mengenakan kaus bertuliskan "Jesus Saves" ke Mall of America di Bloomington baru-baru ini diancam akan diusir dari mal jika dia tidak melepas kaus itu karena menyinggung orang.

T-shirt itu juga memiliki pesan yang menyatakan "Yesus adalah satu-satunya jalan" dengan kata "co-exist" dicoret.

“Yesus dikaitkan dengan agama dan itu menyinggung orang,” terdengar seorang penjaga keamanan mal mengatakan kepada pengkhotbah yang diidentifikasi sebagai Paul Shoro dalam video yang direkam oleh Kameko Rawls dan dibagikan di Facebook.

Baca Juga: Paus Fransiskus Berduka atas Korban Kecelakaan Pesawat di Nepal

Shoro berusaha menjelaskan kepada satpam bahwa kausnya bukan tentang agama tetapi "kehidupan abadi", tetapi satpam mengatakan kepadanya bahwa itu adalah hal yang sama.

"Yang kami minta untuk Anda lakukan hanyalah melepas baju Anda," kata penjaga itu.

Ketika Shoro bersikeras bahwa dia "tidak berbicara" atau "mengatakan apa pun" kepada siapa pun kecuali mengenakan kausnya, penjaga itu bersikeras bahwa satu-satunya pilihan yang dia miliki adalah melepas kaus yang menyinggung itu atau pergi.

"Jika kamu ingin berbelanja di sini, kamu harus melepas baju itu," kata satpam itu kepada Shoro dengan tegas sambil terus bertanya mengapa bajunya menyinggung.

Baca Juga: Analisis: Paus Fransiskus Pusatkan Otoritas dengan Reformasi Keuskupan Roma

“Sekali lagi pak, itu adalah ajakan agama, tidak ada ajakan harta yang merupakan hak milik pribadi,” jawab penjaga.

Shoro menjawab bahwa dia adalah warga negara AS yang mengetahui Konstitusi.

Pengkhotbah kemudian menjelaskan dalam wawancara lanjutan dengan Kingdom Bizness bahwa dia telah membagikan traktat dan bersaksi di mal beberapa minggu sebelum pertemuan 7 Januari yang kontroversial dan penjaga keamanan memperingatkan dia untuk tidak melakukannya. ***

 

Editor: Eleazar

Sumber: The Christian Post

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tema Hari Komunikasi Sedunia 2024: Kecerdasan Buatan

Sabtu, 30 September 2023 | 13:40 WIB

Korban Pelecehan Seksual Tuntut Keadilan di Vatikan

Kamis, 28 September 2023 | 21:33 WIB

Renungan Rabu, 27 September 2023: Utusan Kasih-Nya

Rabu, 27 September 2023 | 07:05 WIB
X