Paus Fransiskus Inginkan Homili yang Lebih Baik

VATIKAN (Katolikku.com) Paus Fransiskus menggemparkan akhir pekan lalu dengan pernyataan spontannya yang menyebut homili di gereja-gereja Katolik sebagai "bencana".

Sebagian besar tajuk utama, termasuk National Catholic Register, menyoroti nasihat paus kepada para pengkhotbah untuk menyimpannya di bawah 10 menit.

Banyak umat Katolik akan setuju bahwa khotbah di paroki rata-rata dapat ditingkatkan, tetapi panjangnya bukanlah bagian yang paling bermasalah.

Baca Juga: Dalam 10 Tahun Terakhir, 39 Imam dan 3.500 Orang Katolik Dibunuh di Nigeria

Meskipun saya beruntung memiliki pastor dengan kemampuan berkhotbah di atas rata-rata, penahbisan di Gereja Katolik tidak selalu bersamaan dengan karunia berbicara di depan umum dan menafsirkan Kitab Suci.

Sedihnya, gereja saat ini membatasi jumlah pengkhotbah potensial menjadi kurang dari setengah populasi Katolik: laki-laki.

Namun berkat sebuah situs web — dan sekarang menjadi seri buku tiga jilid — umat Katolik dapat mengakses khotbah oleh para wanita Katolik.

Catholic Women Preach menawarkan perspektif yang diinformasikan secara teologis oleh wanita Katolik dengan refleksi mingguan yang tersedia dalam bentuk video, audio/podcast, dan teks tertulis.

Awalnya diluncurkan pada Advent 2016 sebagai proyek FutureChurch, situs web ini menampilkan 384 refleksi oleh 232 wanita untuk hari Minggu dan hari raya wajib — sejauh ini.

Baca Juga: SENDAL SERIBU, Kamis, 26 Januari 2023:

Khotbah dalam bahasa Spanyol dan oleh wanita kulit berwarna diprioritaskan, dan renungan untuk hari raya wanita seperti Maria Magdala atau Diakon Phoebe juga telah ditambahkan.

"Jika kita benar-benar memiliki gagasan Korintus tentang gereja - bahwa orang telah diberikan karunia yang berbeda untuk memelihara seluruh tubuh Kristus - mengapa kita berasumsi bahwa hanya pria yang ditahbiskan yang diberi karunia berkhotbah?" tanya Elizabeth Donnelly, anggota komite pengkhotbah Catholic Women Preach dan koordinator pengabarannya.

“Seluruh gereja menjadi miskin ketika orang-orang di bangku tidak dapat mendengar wanita membuka Firman dengan perspektif mereka sendiri,” katanya.

Donnelly adalah co-editor Catholic Women Preach: Raising Voices, Renewing the Church, yang mengumpulkan homili dari proyek ini dalam bentuk buku. Jilid pertama, untuk Siklus A dari Lectionary, dirilis oleh Orbis Books pada bulan November.