MANHATTAN (Katolikku.com) - “Sebagai seorang Katolik muda, progresif secara politik, menemukan tempat di mana cinta mendalam saya untuk tradisi dan keinginan untuk reformasi yang dipimpin Roh hidup berdampingan secara damai adalah sulit.”
‘Namun, tanpa diduga, saya menemukan ruang untuk ini di TikTok di HippieCatholic, alias Kassidy Beane.”
Begitu Tinameri Stolz mengawali artikelnyayang bertajuk, “The TikTok star who melds Catholic tradition and progressive politics.”
Dalam beberapa bulan terakhir, lanjut Stolz, Beane telah memperoleh hampir 19.000 pengikut (dan terus bertambah). Memanfaatkan iajazah B.A. dalam pemasaran dan minor dalam manajemen kekayaan intelektual dan filsafat dan agama, Beane menciptakan ruang komunitas digital yang saya harap akan lebih banyak dikembangkan oleh umat Katolik dalam kehidupan nyata.
"Hippie" adalah estetikanya yang sebenarnya, dan sejujurnya, saya di sini untuk itu. Selama wawancara Zoom kami, dia mengenakan ikat kepala bunga merah muda di atas kepalanya dan medali Saint Joan of Arc di lehernya.
Lampu tali warna-warni yang tergantung di belakang ruangan mengintip dari bahu kirinya. Dia bahkan duduk di kursi bermotif bunga.
TikToks HippieCatholic menjangkau umat Katolik yang tahu sakitnya mencintai tradisi dan menginginkan beberapa perubahan.
Beane memulai HippieCatholic selama kuliah, tetapi pendekatannya tidak memantapkan sampai sekelompok teman membuat komentar anti-Katolik di hadapannya.
Artikel Terkait
Umat katolik di NTT Mewaspadai Penyebaran Gereja Sesat melalui Media Sosial
Komsos Keuskupan Semarang Buka Pelatihan Media Sosial Official Khusus Imam, Biarawan-Biarawati
Viral di Media Sosial Foto Habib Luthfi Bin Yahya Berpelukan dengan Uskup Bogor Mgr. Bruno Syukur, OFM
Doa Katolik Sebelum Masuk ke Media Sosial
Biarawati "Media Sosial" Berpulang, Menyambut Kematiannya dengan Sukacita