JAKARTA (Katolikku.com) - Paus Fransiskus adalah penggemar berat sepak bola dan perdagangan manusia telah menjadi salah satu prioritas utama kepausannya.
Ketika sebuah yayasan kepausan menyoroti perbudakan modern yang dipraktikkan di Qatar selama proses pembangunan stadion untuk Piala Dunia FIFA 2022, Paus segera memberi perhatian khusus.
Menurut sebuah laporan di The Crux, ketika Paus disajikan sebuah laporan - "Di Balik Gairah" - oleh Yayasan untuk Demokrasi Internasional, Paus Fransiskus mencatatnya dan mengirim surat kepada Presiden FIFA saat itu mengungkapkan keprihatinannya tentang apa yang dia sebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang menyedihkan.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik, Rabu, 16 November 2022: Membangun Kerajaan
"Saya memberikan laporan ini kepadanya, dan karena pertemuan kami dan pembacaan materi, Yang Mulia mengirim surat kepada presiden FIFA melalui Scholas, meminta penjelasan tentang tuduhan yang dia terima dari kami," Guillermo Whpei dari Argentina," Presiden Yayasan Demokrasi Internasional, seperti dikutip media Vatikan,
Laporan itu juga menunjukkan bahwa Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Sgarab Burrow, FIFA tidak bertanggung jawab atas hak asasi manusia para pekerja migran di Qatar.
"Data kami menunjukkan bahwa sekitar 2.000 migran telah tewas dalam pembangunan fasilitas turnamen,” ungkap Guillermo Whpei seperti dikutip .irishcatholic.com, 31 Mei 2018 lalu.
Surat Paus ditujukan kepada Gianni Infantino Italia, presiden Fédération Internationale de Football Association, lebih dikenal sebagai FIFA.
Baca Juga: SIRAMAN ROHANI, Rabu, 16 November 2022: Talenta Yang Diberikan Tuhan Harus Menghasilkan Bunga!
Artikel Terkait
Seputar Piala Dunia 2022: Bertumbuh dalam Iman Melalui Kaki
Seputar Piala Dunia 2022: Salahkah Pemain 'Berdoa' di Lapangan Sepak Bola?
Seputar Piala Dunia 2022: FIFA Pernah Didesak untuk Larang Pemain Katolik Buat ‘Tanda Salib’ di Lapangan Bola
Seputar Piala Dunia 2022: Jelang ke Qatar Pelatih Kroasia Zlatko Dalić Berziarah Sejauh 120 Km ke Medjugorje
Seputar Piala Dunia 2022: Tak Ada 'FIFA World Cup' Tanpa Visionaris Katolik, Jules Rimet
Seputar Piala Dunia 2022: Sepak Bola Bikin Saya dan Saudaraku Lebih Akrab