MANILA (Katolikku.com) - Seorang biarawati Katolik Filipina mengakat “kartu merah” untuk Qatar karena diduga kurang menghormati hak asasi manusia dan karena dilaporkan mengeksploitasi pekerja migran menjelang Piala Dunia yang akan dibuka pada 20 November.
Dalam sepak bola, “kartu merah” ditunjukkan oleh wasit untuk menandakan bahwa seorang pemain harus segera dikeluarkan dari lapangan permainan karena melanggar aturan permainan.
Dalam kampanye yang diluncurkan oleh Gereja Katolik Jerman, biarawati Benediktin Filipina, Mary John Mananzan, memberikan kartu merah untuk memprotes “kebijakan berdasarkan eksploitasi” Doha.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik, Jumat, 18 November 2022: Pemurnian
Dalam beberapa hari terakhir, liga sepak bola profesional Jerman telah ditandai dengan protes terhadap Piala Dunia untuk mengutuk dugaan korupsi FIFA dan pelanggaran hak asasi manusia di negara Teluk Arab.
Sebuah laporan di AsiaNews mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir, sekitar 6.500 imigran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka telah meninggal di Qatar.
Laporan itu mengatakan banyak yang bekerja dalam suhu 50 derajat dan kondisi kehidupan yang sangat buruk.
Situasi eksploitasi yang berbatasan dengan perbudakan tidak hanya menyangkut pekerja Piala Dunia, tetapi juga banyak pekerja rumah tangga asing yang dipekerjakan oleh keluarga kaya, kata laporan itu.
Missio juga mengecam dugaan pelecehan dan pemerkosaan yang dialami "sembilan dari 10 wanita" di emirat.
Artikel Terkait
Seputar Piala Dunia 2022: Bertumbuh dalam Iman Melalui Kaki
Seputar Piala Dunia 2022: Salahkah Pemain 'Berdoa' di Lapangan Sepak Bola?
Seputar Piala Dunia 2022: FIFA Pernah Didesak untuk Larang Pemain Katolik Buat ‘Tanda Salib’ di Lapangan Bola
Seputar Piala Dunia 2022: Jelang ke Qatar Pelatih Kroasia Zlatko Dalić Berziarah Sejauh 120 Km ke Medjugorje
Seputar Piala Dunia 2022: Tak Ada 'FIFA World Cup' Tanpa Visionaris Katolik, Jules Rimet
Seputar Piala Dunia 2022: Sepak Bola Bikin Saya dan Saudaraku Lebih Akrab
Seputar Piala Dunia 2022: Paus Pernah Surati FIFA Soal Pelanggaran HAM dalam Pembangunan Stadion di Qatar
Seputar Piala Dunia 2022: 7 Fakta Mengagumkan tentang Katolik dan Sepak Bola
SEPUTAR PIALA DUNIA: Sukacita Tipis dalam Kebisuan Tebal
Seputar Piala Dunia 2022: Uskup Stefan Oster Serukan 'Pandangan Kritis' atas Umat Kristen di Qatar