JAKARTA (Katolikku.com) -Pertemuan Belgia dan Kroasia akan menjadi pertarungan hidup mati untuk lolos dari Grup F Piala Dunia 2022 pada Kamis (1/12) pukul 22.00 WIB nanti di Stadion Al Thamana.
Kroasia dan Belgia diperkirakan akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk melangkah ke babak 16 besar. Sementara pada jam yang sama Jepang akan bertarung melawan Maroko.
Tentu saja banyak mengajukan prediksi tentang siapa yang bakal masuk ke babak 16 besar. Namun terlepas dari itu Katolikku.com mengajak Anda untuk menelusuri jejak Katolik di empat negara yang berada di grup ini.
BELIGA:
Meskipun awalnya dihuni oleh Celtic Belgae dan ditaklukkan oleh Caesar pada 57 SM, pada abad ke-5 Belgia telah mencapai populasi Jerman yang besar karena migrasi ke selatan dan timur.
Kekristenan memasuki wilayah tersebut—kemudian bagian dari Gaul—melalui pedagang dan tentara yang mengikuti jalan Romawi atau menuruni sungai Rhine selama migrasi ini.
Baca Juga: Paus kepada Patriark Bartholomeus: Hanya Dialog dan Perjumpaan yang Dapat Mengatasi Konflik
Di sebelah timur, Tongeren membentuk civitas yang uskup pertamanya adalah Servatius. Di bagian barat negara disebutkan Superior, Uskup Bavai atau cambrai (c. 350), meskipun Kekristenan di wilayah ini tampaknya telah dihapuskan selama invasi Jerman, sedangkan Gereja terus ada di timur.
Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, Gaul kembali menjadi raja Frank (481–511), raja besar pertama dari dinasti merovingian Frank, dibaptis pada tahun 506. Hal ini menyebabkan pertobatan semua rakyatnya, kaum Frank.
Artikel Terkait
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Tim Katolik menunjukkan Iman Mereka di Pesta Bola Dunia
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Paus Fransiskus Menyapa Pemain dan Penggemar Sepak Bola
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Spanyol vs Jerman Berakhir Seri: Hansi Flick Pemenangnya
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Mengintip ‘Jejak Katolik’ pada Peserta Piala Dunia FIFA 2022, Grup E
SEPUTAR PIALA DUNIA: Ketika Virus Balas Dendam Itu Sungguh Berdaya (dalam Pertandingan Portugal vs Uruguay)
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022:Bagaimana Rasanya Menjadi Seoorang Imam Katolik di Qatar
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Dari Senegal Ada Spirit “Manko Wutti Ndamli”
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Simak! Robert Lewandowski, Kapten Polandia Bicara Soal Imannya
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Argentina Menang – Polandia Kalah, Tetapi ‘Terima Kasih Arab Saudi’
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Mengenal Kekristenan di ‘Negara Tuan Rumah Pesta Bola Dunia’, Qatar