JAKARTA (Katolikku.com) – Entah sebuah kebetulan, yang jelas kemenangan telak timnas Argentina 3:0 atas timnas Kroasia, Kamis (14/12) dini hari tadi, terjadi beberapa jam setelah memperingati hari ulang tahun (HUT) imamatnya yang ke-53, 13 Desember, dan tiga hari menyelang HUT kelahiran, 17 Desember.
Tak dipungkiri timnas Argentina memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia, di antaranya satu penggemar setia yang menyemangati mereka dari Vatikan yaitu Paus Fransiskus.
Dalam audiensi umum, Rabu (23/12) sehari setelah timnas Argentina kalah dari Arab Saudi (1:2), Paus mengirim salam kepada para pemain Piala Dunia 2022, juga kepada para penggemar dan penonton yang menonton dari jauh.
Baca Juga: Bacaan Injil, Rabu, 14 Desember 2022, Minggu Adven III: Peringatan Wajib St Yohanes dari Salib
“Semoga acara penting ini menjadi ajang pertemuan dan keharmonisan bagi bangsa-bangsa, mendukung persaudaraan dan perdamaian di antara bangsa-bangsa. Mari kita berdoa untuk perdamaian di dunia, dan akhir dari semua konflik,” katanya.
Paus Fransiskus memang mencintai sepak bola sejak usia muda. Pria berusia 85 tahun itu adalah penggemar yang juga pemegang kartu klub Buenos Aires San Lorenzo.
Ia tentu berharap rekan-rekan senegaranya akan membawa pulang Piala Dunia pertama mereka sejak 1986.

Pada 13 Agustus 2013, Paus menerima audiensi dari timnas Argentia dan Italia.
Kepada para bintang sepak bola Paus mengatakan para pemain harus berdoa baginya untuk "memainkan permainan yang jujur di lapangan yang telah Tuhan tempatkan untuknya".
Usai audiensi Messi mengatakan "para pemain dapat menyebarkan pesan Paus dengan selalu memainkan permainan yang indah".
Para pemain memberi Paus Francis kaos dari masing-masing tim dengan namanya di atasnya. Paus menerima vas perak dari Argentina dan pohon zaitun dari Italia, serta sepak bola bertanda tangan.
Pada 2014, Paus juga pernah diberikan kaos bertuliskan 'Francisco' dengan nomor 10, oleh rekan senegaranya, bintang sepak bola terkenal, Diego Maradona.
Baca Juga: Energi Isi Jiwa: Antara Daya Pikat dan Daya Tolak (satu permenungan)
Artikel Terkait
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Mengapa Messi Menggambar Tato Wajah Yesus Bermahkota Duri di Lengannya?
SEPUTAR PIALA DUNIA: Terompet dan Tamburin Kami Tetap Bergema Hingga Kapan pun
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Striker Prancis, Oliver Giroud: ‘Tuhan adalah Gembalaku; Aku Tidak Akan Kekurangan’
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Brasil, Lagakmu Itu Seni, Namun Sungguhkah Menyakitkan?
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Adiós, España….
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Kisah Masa Kecil Goncalo Ramos dan Fakta Biografi yang Tak Terungkap
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Ronaldo di Lintasan Ballon d’Oro, Juara Eropa dan Bangku Cadangan
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Adeus, Jogo Bonito do Brazil
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Menimba Inspirasi dari Tite dan Timnas Brasil
SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Meski Kalah, Neymar Jr: 'Terima Kasih untuk Segalanya, Tuhanku'