• Rabu, 4 Oktober 2023

26 Mei: Pesta Santo Philipus Neri, Pengaku Iman

- Jumat, 26 Mei 2023 | 09:28 WIB
Santo Philipus Neri
Santo Philipus Neri

JAKARTA (Katolikku.com) - Riwayat hidup Philipus Neri ini menggembirakan karena sifat dan kepribadiannya yang menarik.

Pippo Buono, yang berarti Pippo yang baik adalah nama panggilan Philipus semasa kecilnya. Ia lahir di Florence dari sebuah keluarga Notaris. Ia mendapat pendidikan yang baik terutama dalam sastra latin.

Pada tahun 1534 ia tiba di Roma. Ia bermaksud melanjutkan perjalanannya ke India tetapi Allah memilihnya menjadi Rasul di kota Abadi itu.

Baca Juga: Renungan Katolik, Jumat, 26 Mei 2023: Rasa Diri Tua: Gampang-Gampang Sulit

Philipus yang pada saat itu masih berstatus awam memberikan pengajaran kepada beberapa orang anak untuk memperoleh sedikit biaya hidup.

Karyanya ini membuat banyak orang mengenal dia terutama di kalangan para pemuda. Banyak pemuda diundangnya ke rumahnya.

Disana mereka berdiskusi, menyanyi, berdoa, dan kadang-kadang berlatih pidato singkat mengenai sesuatu pokok masalah tertentu.

Pada mulanya tidak terlintas keinginan untuk membentuk suatu perkumpulan tetap. Tetapi kemudian mereka berkeputusan untuk membentuk suatu perkumpulan di bawah perlindungan Suci Bunda Maria. Mereka hidup bersama dalam satu rumah tanpa mengikrarkan kaul-kaul.

Setelah Philipus Neri ditabhiskan menjadi imam pada tahun 1551, perkumpulan ini berkembang meluas ke seluruh Roma. Philipus terus meningkatkan perlayanan kepada pemuda-pemuda itu.

Kini ia menuntut agar para muridnya benar-benar menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan. Ia tidak mengharapkan banyak dari para muridnya, kecuali kerendahan hatinya kepada Tuhan saja. Meskipun demikian perkumpulannya tidak terlalu keras.

Baca Juga: KALENDER LITURGI, Jumat, 26 Mei 2023: Bacaan I, Kis 25:13-21

Philipus Neri bukanlah seorang pemulih ketertiban, bukan juga seorang Teolog kenamaan atau seorang politikus. Ia, orang biasa, tetapi hidupnya merupakan rentetan mukzijat yang tidak henti-hentinya.

Tidaklah jarang ia mengalami ekstase. Ia dapat membaca suasana batin orang lain dan mengenal rahasia-rahasia pribadi orang. Ia dapat meramalkan masa depan seseorang dan apa yang akan terjadi atas dirinya.

Untuk menyembuhkan orang dari sakitnya, cukuplah ia menyentuh orang itu. Demikian juga semua orang yang gelisah dan susah hatinya karena berbagai masalah.

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

2 Oktober :Pesta Para Malaekat Pelindung

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:47 WIB

23 September: Pesta Santo Linus, Paus dan Martir

Sabtu, 23 September 2023 | 09:53 WIB

19 September: Pesta Santa Emilia de Rodat, Pengaku Iman

Selasa, 19 September 2023 | 08:47 WIB

19 September: Pesta Santo Yanuarius, Martir

Selasa, 19 September 2023 | 08:30 WIB

Santa Hildegard dan Perawan Bijaksana Lainnya

Senin, 18 September 2023 | 08:24 WIB

16 September: Santo Kornelius, Paus dan Martir

Sabtu, 16 September 2023 | 07:57 WIB

15 September: Santo Nicomedes, Martir

Jumat, 15 September 2023 | 08:09 WIB

15 September: Maria, Mater Dolorosa

Jumat, 15 September 2023 | 07:51 WIB

15 September: Santa Katarina Fieschi dari Genoa, Janda

Jumat, 15 September 2023 | 07:42 WIB

14 September: Pesta Salib Suci

Kamis, 14 September 2023 | 07:24 WIB

12 September: Pesta Nama Tersuci Maria, Ibu Yesus

Selasa, 12 September 2023 | 07:38 WIB

9 September: Pesta Santo Petrus Klaver, Pengaku Iman

Sabtu, 9 September 2023 | 11:10 WIB

25 Agustus: Santo Yosef Kalasansius, Pengaku Iman

Jumat, 25 Agustus 2023 | 09:10 WIB

23 Agustus: Santo Filipus Benizi, Pengaku Iman

Rabu, 23 Agustus 2023 | 07:23 WIB
X