JAKARTA (Katolikku.com) - Agustinus dikenal sebagai Uskup Agung dari Canterbury, Inggris. Kehidupan masa mudanya, demikian juga masa kecilnya, tidak diketahui dengan pasti, kecuali bahwa ia berasal dari sebuah keluarga berkebangsaan Roma.
Ia masuk biara Benediktin Santo Andreas yang didirikan oleh Gregorius Agung. Oleh Paus Gregorius ini, Agustinus bersama 39 orang temannya diutus ke Inggris untuk mempertobatkan orang-orang Inggris yang masih kafir.
Ia menjadi pemimpin rombongan itu. Diantara rekan-rekannya, Agustinus dikenal sebagai Ahli Kitab Suci dan berjiwa rasul.
Baca Juga: KALENDER LITURGI, Sabtu, 27 Mei 2023: Bacaan I Kis 20: 16-20.30-31.37-38
Perjalanan dari Roma ke Inggris cukup melelahkan, bahkan menakutkan mereka karena banyak cerita ngeri beredar tentang orang-orang Inggris yang menjadi sasaran misi mereka. Sebagai pemimpin rombongan, Agustinus berusaha meneguhkan kawan-kawannnya.
Melihat ketakutan yang semakin besar itu, Agustinus memutuskan untuk kembali ke Roma guna mendiskusikan dengan Paus Gregorius tentang kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi.
Dengan iman dan semangat baru, Agustinus kembali menemui kawan-kawannya sambil membawa surat kuasa dari Sri Paus. Surat kuasa dan doa Sri Paus Gregorius membuat mereka berani lagi untuk melanjutkan perjalanan menuju Inggris.
Mereka melewatkan musim dingin di Paris, lalu melanjutkan perjalanan pada musim semi tahun 597. Mereka mendarat di Thanet, dan dari sini mereka menantikan ijinan dari raja untuk memasuki Inggris.
Beberapa orang juru bahasa diutus menghadap raja raja Ethelbert. Beberapa hari kemudian, Raja Ethelbert sendiri datang menemui para rahib itu.
Ia memberikan jaminan keselamatan kepada Agustinus dan kawan-kawannya sehingga mereka tidak mengalami banyak hambatan dalam tugasnya.
Para rahib berarak menemui raja dengan membawa sebuah Salib Suci dan gambar Yesus sambil bernyanyi sehingga arakan itu terasa khikmat dan mengesankan. Oleh raja mereka diijinkan mewartakan Injil dan menetap di ibukota Inggris, Canterbury.
Baca Juga: KALENDER LITURGI, Sabtu, 27 Mei 2023: Bacaan Injil Yoh 21:20-25
Rejeki hidup harian mereka pun dijamin oleh raja. Mereka mulai menjalankan aturan hidup biara Benediktin seperti biasa sambil mewartakan Injil dan mengajar agama. Teladan hidup mereka yang saleh menarik hati penduduk.
Raja sendiri dan beberapa pembantu minta diajari agama dan akhirnya dibaptis pada Pesta Pentekosta.
Artikel Terkait
3 Mei Peringatan Santo Filipus dan Yakobus Muda, Rasul
6 Mei: Peringatan Santo Dominikus Savio, Pengaku Iman
Santo Antonius dari Florence, Uskup dan Pengaku Iman
10 Mei, Santo Ignatius Laconi, Pengaku Iman
12 Mei: Santo Nereus dan Akhilius, Pankrasius dan Santa Flavia Domitila, Martir
13 Mei: Hari Santa Aurelia Petronela, Santa Imelda Lambertini, dan Santo Andrea Fournet Santa Petronela
20 Mei: Santo Bernardius dari Siena, Pengaku Iman
25 Mei: Pesta Santo Gregorius VII
Padre Marco Bawa Mahasiswa Muslim Asal Indonesia dan Filipina 'Study-Tour' ke Makam Santo Fransiskus Asisi
26 Mei: Pesta Santo Philipus Neri, Pengaku Iman