JAKARTA (Katolikku.com) - Nama Denis (atau Dionysius, demikian ia juga disapa) disebut bersama dua martir lainnya yang meninggal sekitar tahun 258 M. Nama mereka bertiga disebut muncul dalam tulisan-tulisan Santo Gregorius dari Tours, pada abad keenam.
Namun dari ketiganya, Denis adalah yang paling terkenal dari ketiganya. Denis lahir dan dibesarkan di Italia, ia dikirim sebagai misionaris ke Gaul (sekarang Prancis) sekitar tahun 250 M oleh Paus St. Clement bersama dengan lima uskup lainnya.
Denis menjadikan basis kegiatan misionarisnya di sebuah pulau di Seine dekat kota Lutetia Parisorium -- yang akan menjadi Paris. Karena alasan inilah ia dikenal sebagai uskup pertama Paris dan Rasul Prancis.
Baca Juga: Tekad Keuskupan Agung Halifax-Yarmouth, Kanada Menampung Tunawisma Musim Dingin Ini
Di sana dia ditangkap oleh orang Paris bersama dengan Rusticus dan Eleutherius. Penulis selanjutnya menyebut ini sebagai imam dan diakon Denis, atau diakon dan subdiakonnya, tetapi kami tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang mereka.
Setelah lama dipenjara dan beberapa kali eksekusi dibatalkan, ketiga martir dipenggal dengan pedang dan tubuh mereka dibuang ke sungai. Tubuh Denis diambil dari Sungai Seine oleh para petobatnya dan dikuburkan. Kapel yang dibangun di atas makamnya tumbuh menjadi biara Santo Denis.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Tewaskan 46 Orang di Masjid Afghanistan
Pada abad kesembilan, cerita dan identitas Denis menjadi menyatu dan dibingungkan dengan Dionysius the Areopagite dan Pseudo-Dionysius, tetapi kemudian para ilmuwan telah menetapkan kembali identitasnya sebagai orang suci yang terpisah.
Denis digambarkan sebagai martir - tanpa kepala (dengan tanaman merambat tumbuh di leher) dan membawa kepalanya sendiri.
Diakui sejak zaman St. Gregorius sebagai santo khusus Paris, Denis adalah santo pelindung Prancis. Pestanya dirayakaan setiap tanggal 9 Oktober. ***
Artikel Terkait
4 Oktober, Pesta St Fransiskus Asisi, Pelindung 'Lingkungan Hidup'
Ini Alasan Kardinal Jorge Bergoglio Memilih Nama Santo Fransiskus
Fransiskus Asisi Meninggal Ketika Menyanyikan Mazmur, Berikut Bunyi Mazmur Selengkapnya
Maria Faustina Kowalska, Awalnya adalah Seorang Juru Masak
Bruno, Santo atau Orang yang Tak Pernah Dikanonisasi
Wanita Hamil yang Meninggal di Penjara di Spanyol Ini Jadi Martir Rosario
Santa Pelagia, Inspirasi Gerakan Emansipasi
St Irenaeus Akan Segera Digelari Pujangga Gereja