Fokus modern pada hal yang menakutkan atau misterius juga memiliki aspek Katolik. “Ketika kita memikirkan Halloween, saya pikir kita sering memikirkan hantu dan goblin, dan wajah-wajah mengerikan”, kata Dr Malcom Brown.
Baca Juga: Joe Biden Menerima Komuni di Roma, Mengapa Beberapa Uskup AS Katolik Melarangnya?
"Tetapi bahkan ini, dalam tradisi Katolik, seharusnya menjadi pengingat kematian dan hal-hal terakhir".
Dia melanjutkan, “Jadi sama seperti kita memperingati hari raya Semua Orang Kudus pada tanggal 1 November, dimulai dengan All Hallows' Eve di Halloween, kita juga memikirkan dan mengalihkan pikiran kita benar-benar, ke hal-hal terakhir: kematian, penghakiman, surga, dan neraka."
"Dan sebenarnya fokus kita seharusnya, karena kita semua harus mati dan ditakdirkan untuk dihakimi, lalu bagaimana kita hidup?” ucap Dr Malcom Brown.
Dalam Memorandumnya, Uskup Konderla mengundang umat beriman untuk “mendesak satu sama lain pada Halloween ini untuk mengungkapkan dalam setiap detail perayaan kita keindahan dan kedalaman Pesta Semua Orang Kudus”.
“Mari kita buat perayaan tahun ini”, katanya, “suatu tindakan pengabdian sejati kepada Tuhan, yang orang-orang kudusnya memberi kita harapan bahwa suatu hari kita juga dapat masuk ke dalam Kerajaan yang dipersiapkan bagi orang-orang kudus Tuhan sejak awal waktu”. ***
Artikel Terkait
Santo Bean atau Beanus , Uskup Mortlach di Skotlandia
Para Martir Perang Saudara Spanyol di Cordoba Dibeatifikasi
Santo Abraham yang Miskin
Santo Narcissus, Uskup Yesusalem yang Mengabdi dengan Kasih Berkobar-kobar
Santo Alphonsus RodrÃguez dari Segovia, Spanyol