JAKARTA (Katolikku.com) -Santo Laurensius (225-258) (Latin: Laurentius) adalah salah satu dari tujuh orang saleh dari masa Roma kuno yang dimartirkan di bawah penganiyaan Kaisar Romawi, Valerianus pada pada tahun 258.
Laurensius lahir di Via Tiburtino, Roma, dari keluarga bangsawan yang kaya. Ayahnya bernama Crence dan ibunya Patience.
Pada waktu itu orang Kristen sudah mempunyai banyak pengikut, tetapi masih menderita banyak kesukaran, terutama dari penguasa Romawi yang kejam.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik, Rabu, 10 Agustus 2022: 'Serdadu Kristus'
Kaisar Romawi pada waktu itu adalah Valerianus yang memaksa para warganya untuk menyembah dewa-dewa.
Padahal orang-orang Kristen dengan giatnya menyebarkan Injil, yang bertentangan dengan penyembahan dewa-dewa.
Maka, mereka pun menghadapi risiko yang amat besar. Banyak dari mereka yang kemudian ditangkap dan dibunuh atas perintah kaisar.
Ketika itu Laurensius belum dibaptis, tetapi ia amat tertarik kepada ajaran Kristus. Ia sering pergi ke Gereja dan mendengarkan dengan tekun khotbah dan pengajaran Katolik, sehingga ia pun layak dipermandikan.
Baca Juga: Bacaan I, Rabu 10 Agustus 2022, Pesta St. Laurensius (2 Korintus 9:6-10)
Kemudian Laurensius menjadi seorang Katolik yang amat saleh dan bersemangat untuk menyebarkan agamanya.
Selain saleh, ia juga didapati amat dekat dengan rakyat jelata. Oleh karena kebaikannya ini, Paus Sixtus II (257-258) berkenan mengangkatnya menjadi diakon.
Laurensius termasuk salah satu dari ketujuh diakon agung yang membantu Sri Paus di Roma. Oleh Paus Sixtus, Laurensius ditugaskan mengurus harta kekayaan Gereja dan membagi-bagikan derma kepada para fakir miskin di seluruh kota Roma.
Ia menunaikan tugasnya dengan telatenn, sabar, penuh cintakasih, dan halus budi. Ia berhasil menarik orang-orang tak terpelajar dan kaum miskin ke Gereja.
Tentu saja Kaisar menjadi marah sekali mendengar itu semua dan semakin gigih mengejar umat Kristen. Penganiayaan dan pengejaran itu meluas ke seluruh kota Roma, hingga Yang Mulia Bapa Suci pun terpaksa berdiam di bawah tanah di dalam katakombe.
Artikel Terkait
Darah Santo Yanuarius Mencair untuk Pertama Kalinya pada Tahun 2022
Santo Bernardinus dari Sienna, Seorang Pengkhotbah Sensasional
Santo Celestinus V, Doakan Kami!
Santo Marsellinus dan Petrus, Martir Pertengahan Abad Ketiga
Santo Karolus Lwanga dan Sahabatnya, Martir (1860–1886)
Santo Antonius dari Padua, Imam dan Dokter 1195–1231
Santo Irenaeus, Uskup dan Martir, Pesta 28 Juni
Santo Benediktus (480–550 M), Kepala Biara , Pelindung Eropa dan Para Biarawan
Santo Yakobus, Rasul: Pelindung Negara Spanyol, Penunggang Kuda, dan Peziarah
Santo Yoakim dan Santa Anna, Opa dan Oma Yesus