• Minggu, 28 Mei 2023

Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Tahun 15 SM)

- Rabu, 7 Desember 2022 | 22:13 WIB
Ilustrasi: Perawan Maria Tanpa Noda Asal
Ilustrasi: Perawan Maria Tanpa Noda Asal

 

JAKARTA (Katolikku.com) - Hanya Yesus Putra Allah,  orang yang pernah memilih ibu-Nya sendiri—dan dia sempurna.

Tabut Perjanjian adalah sebuah peti berhias mewah yang menyimpan benda-benda paling suci orang Yahudi: loh Sepuluh Perintah, semangkuk manna, dan tongkat Harun.

Sebelum menghilang, Tabut itu adalah pusat Ruang Mahakudus, ruang misterius yang terletak di balik tirai di Kuil Yerusalem.

Hanya imam besar yang berani memasuki ruangan suci ini. Maria adalah Tabut Perjanjian Baru. Dia bukanlah peti bertatahkan emas yang penuh dengan artefak tetapi manusia berdarah-daging yang rahimnya mengasuh Yesus Kristus.

Baca Juga: Bacaan I Kamis, 08 Desember 2022, Minggu Adven II: Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda

Pesta hari ini merayakan Maria yang dikandung tanpa noda, persiapan jarak jauh yang membentuknya menjadi bejana kehormatan di mana Sabda hidup pertama kali hidup.

Tuhan mempersiapkan Maria sejak saat pertama untuk tujuan besar ini—menjadi bangunan yang sempurna untuk melahirkan, melahirkan, dan menjadi ibu Putra Allah, seseorang yang tidak akan dibenci oleh noda dosa apa pun.

Mary dikandung secara alami oleh orang tuanya, Joakim dan Anna. Tapi Tuhan punya rencana dan sangat ingin memberi Maria hadiah yang benar-benar unik yang tidak bisa menunggu sampai masa kanak-kanak atau remajanya dibuka.

Karunia 'Dikandung Tanpa Noda' diberikan bersamaan dengan percikan kehidupan mikroskopis Maria.

Jika kita memiliki kesempatan untuk memilih ibu kita sendiri, kita tidak akan memilih wanita yang egois, tidak teratur, jahat, dan berdosa.

Baca Juga: Bacaan II Kamis, 08 Desember 2022, Minggu Adven II: Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda

Kita dengan penuh kasih akan menerima ibu seperti itu tetapi tidak dengan sengaja memilihnya. Namun, Tuhan dapat memilih ibu-Nya sendiri, dan secara logis memilih ibu yang sempurna.

Sebagai penulis ciptaan, Dia menciptakan jiwa murni yang tidak mampu berbuat dosa atau kekacauan moral.

Sendirian di antara semua ciptaan, Maria menuai upah rohani dari kebangkitan Putranya sebelum peristiwa bersejarah itu terjadi, menyelamatkannya dari kematian dan kerusakan tubuh, hukuman dosa yang paling kejam.

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

26 Mei: Pesta Santo Philipus Neri, Pengaku Iman

Jumat, 26 Mei 2023 | 09:28 WIB

25 Mei: Pesta Santo Gregorius VII

Kamis, 25 Mei 2023 | 16:13 WIB

10 Mei, Santo Ignatius Laconi, Pengaku Iman

Kamis, 11 Mei 2023 | 09:18 WIB

Santo Yusuf Pekerja, Pelindung para Karyawan

Senin, 1 Mei 2023 | 11:01 WIB

Santo Markus, Pengarang Injil

Senin, 24 April 2023 | 22:00 WIB

Santo Anselmus, Uskup dan Pujangga Gereja

Jumat, 21 April 2023 | 08:54 WIB

Santo Bertoldus Calabriensis

Rabu, 29 Maret 2023 | 09:57 WIB

St Agatha dan Subversifitas Para Martir Perawan Romawi

Minggu, 5 Februari 2023 | 19:15 WIB
X