Teodosius lahir di Kapadokia, Asia Kecil pada tahun 423. Ia mengabdikan diri pada cara hidup yang menghargai kesunyian. Setelah beberapa lama ia melayani sekelompok umat Kristen di Betlehem, ia memencilkan diri untuk berdoa dan bertapa di sebuah gua di puncak gunung dekat padang gurun.
Mendengar kesucian Teodosius, banyak orang yang berbondong - bondong datang kepadanya untuk mendapatkan bimbingan rohani. Untuk itu, ia mendirikan sebuah pertapaan di Cathimus, tak jauh dari Betlehem. Pelajaran pertama yang diberikan kepada para muridnya ialah kenangan akan kematian Yesus sebagai dasar kesempurnaan religius.
Sallus, Patriarkh Yerusalem, menunjuk Teodosius menjadi Superior dari persekutuan Cenobit, yang menghimpun para rohaniwan yang hidup dalam berbagai komunitas di seluruh Palestina. Oleh karena itu, Teodosius disebut juga Cenobiarch, ia hidup kurang lebih selama 100 tahun. Ia meninggal kira - kira tahun 529.
Artikel Terkait
Sabtu, 07 Janurari 2023: Pesta Santo Raymundus Penafort, Uskup dan Pengaku Iman
Senin, 09 Januari 2023: Pesta Santo Andreas Korsini, Uskup dan Pengaku Iman
Santo Abo dari Tiblis, Beralih dari Islam, dan Jadi Martir
85 Anak SEKAMI, Stasi Kuwu, Paroki Santo Thomas Maumere Melayani Misa Hari Raya Penampakan Tuhan
ReHat: Senin, 9 Januari 2023: Berjalan bersama Santo Josemaria Escriva
Selasa, 10 Janauari 2023: Pesta Santo Gregorius X, Paus dan Martir
Selasa, 10 Januari 2023: Pesta Santo Agatho, Paus dan Pengaku Iman
Selasa, 10 Januari 2023: Pesta Santo Petrus Orseola, Pengaku Iman
Rabum, 11 Januari 2023: Pesta Santo Aleksander, Paus dan Martir