Oleh: Stanley Plutz SVD
Seseorang mencirikan St. Arnoldus Janssen sebagai seorang ayah, pemimpin dan pendiri.
Bisakah kita membenarkan memberinya gelar ini? Menurut pendapat saya, jawabannya adalah ya.
St Arnoldus Janssen melakukan yang terbaik untuk menghormati setiap anggota Serikat Sabda Allah sebagai pribadi, yang diciptakan menurut gambar Allah, dan sebagai bait Roh Kudus.
Dia menyambut setiap orang dan berusaha membentuk setiap orang menjadi seorang misionaris sejati—sebagai mitra Sabda Ilahi dan sebagai pribadi yang dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Dia mencoba memimpin setiap orang menuju kekudusan dengan membantu orang itu menjadi seorang misionaris sejati, imam, saudara, atau saudari, dengan hidup kudus, mewartakan Yesus dengan perkataan dan teladan.
Ia meneguhkan para anggotanya dengan teguh dalam panggilan misioner mereka dengan merancang sebuah undang-undang yang mengarahkan mereka bagaimana menjalani kehidupan suci dalam memberikan pelayanan misionaris dengan mewartakan Injil baik melalui pewartaan utama maupun doa utama.
Arnold Menyusun Satu Set Doa Malam
Di seminari menengah, Arnold dan rekan-rekan seminarisnya berdoa doa malam. Dia suka berdoa doa-doa ini.
Dia ingin keluarganya di rumah memiliki doa serupa, jadi sebagai seorang seminaris muda dia menyusun satu set doa malam untuk mereka.
Baca Juga: BIBLE CORNER, Minggu Biasa II, 15 Januari 2023: Lihatlah Anak Domba Allah!
Orang tua, saudara laki-laki dan perempuannya berdoa doa malam ini dan membagikannya dengan kerabat, teman, dan tetangga mereka.
Doa Seperempat Jam
St Arnoldus Janssen juga di masa mudanya menemukan cara untuk tetap berhubungan dengan Tuhan secara pribadi.
Untuk melakukannya dia berdoa tindakan iman, harapan dan amal setiap seperempat jam pada sinyal jam menara gereja atau lonceng jam di rumah atau di sekolah.
Artikel Terkait
Santa Elizabet dari Hongaria, Pelindung Ordo Ketiga Santo Fransiskus
Santo Andreas sang Rasul
Santo Nikolas (Santa Klaus), Pelindung Rusia, Pelaut, Pedagang dan Anak-Anak
Santo Ambrosius, Pelindung Milan dan Peternak Lebah
Santo Juan Diego Cuauhtlatoatzin (1474–1548), Pelindung Masyarakat Adat
Santo Stefanus, Martir Pertama
Santo Yohanes, Rasul dan Pengarang Injil
Santo Basilius Agung, Uskup, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja
Santo Gregorius dari Nazianze, Uskup, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja
Santo Abo dari Tiblis, Beralih dari Islam, dan Jadi Martir