• Minggu, 28 Mei 2023

Santa Josephine Bakhita, Wanita Afrika Pertama Jadi Orang Suci di Gereja Katolik

- Minggu, 5 Februari 2023 | 14:33 WIB
patung Santo Josephine Bakhita seukuran aslinya berdiri di Lapangan Santo Petrus di Roma.  (Gambar Shutterstock)
patung Santo Josephine Bakhita seukuran aslinya berdiri di Lapangan Santo Petrus di Roma. (Gambar Shutterstock)

VENESIA (Katolikku.com) -  Saat kita memulai bulan Februari, “Bulan Sejarah Hitam,” seberapa kebetulan santo wanita Afrika pertama harus dirayakan di Gereja Katolik di seluruh dunia pada tanggal berapa dia meninggal - 8 Februari?

Santa Josephine Bakhita lahir di Sudan dan diculik sebagai budak sekitar usia sembilan tahun.

Perjalanannya melalui banyak tuan budak dan perlakuan kejam serta pemukulan diceritakan dalam sebuah buku berjudul "Slave to Saint" oleh Roberto Italo Zanini.

Dia adalah seorang wanita Afrika yang dipukuli dan disiksa sebagai budak seorang pedagang Arab yang kuat dan seorang jenderal Turki.

Baca Juga: SARI FIRMAN HARI INI, Minggu, 05 Februari 2023

Dia ditebus di Khartoum pada akhir abad kesembilan belas oleh Wakil Konsul Italia dan dibawa ke Venesia, di mana dia bekerja sebagai pengasuh keluarga dan dibaptis di Gereja Katolik.

Dia bergabung dengan kongregasi biarawati Katolik di daerah Venesia yang dikenal sebagai Canossian Daughters of Charity. Di sana dia memulai hidup dalam pelayanan kepada Tuhan di antara orang Italia.

Di jkomunitasnya, dia dikenal karena kerendahan hatinya dan kesalehannya. Seperti prosedur kanonisasi orang suci, setelah kematiannya pada 8 Februari 1947, ada banyak kisah tentang mukjizat yang terjadi pada berbagai orang setelah doa dan doa syafaat kepada Josephine Bakhita.

Investigasi dilakukan oleh dokter yang memverifikasi kasus penyembuhan yang tidak dapat dijelaskan oleh sains.

Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus: Teriak Yel-Yel Lawan Presiden, Pastor dan Lima Mahasiswa Ditangkap

Pada bulan Desember 1978, Paus Yohanes Paulus II menandatangani dekrit yang meneguhkan kebajikan heroik Josephine Bakhita dan pada tanggal 17 Mei 1992, ia dinyatakan sebagai Beato. Pada 12 Oktober, dia terdaftar di antara orang-orang kudus.

Paus Francis menugaskan seniman Kanada Timothy P. Schmalz untuk membuat patung St. Josephine yang menggambarkannya sebagai santo pelindung para pengungsi dan korban perdagangan manusia.

Ini adalah patung seukuran aslinya yang sekarang berdiri di Lapangan Santo Petrus di Roma.

Di Katedral St. Peter dan Paul di St. Thomas, ada medali gambarnya di pintu timur menuju Katedral.

Halaman:

Editor: Maximus Ali Perajaka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

26 Mei: Pesta Santo Philipus Neri, Pengaku Iman

Jumat, 26 Mei 2023 | 09:28 WIB

25 Mei: Pesta Santo Gregorius VII

Kamis, 25 Mei 2023 | 16:13 WIB

10 Mei, Santo Ignatius Laconi, Pengaku Iman

Kamis, 11 Mei 2023 | 09:18 WIB

Santo Yusuf Pekerja, Pelindung para Karyawan

Senin, 1 Mei 2023 | 11:01 WIB

Santo Markus, Pengarang Injil

Senin, 24 April 2023 | 22:00 WIB

Santo Anselmus, Uskup dan Pujangga Gereja

Jumat, 21 April 2023 | 08:54 WIB

Santo Bertoldus Calabriensis

Rabu, 29 Maret 2023 | 09:57 WIB

St Agatha dan Subversifitas Para Martir Perawan Romawi

Minggu, 5 Februari 2023 | 19:15 WIB
X