DEPOK (Katolikku.com) -Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam hidup kita, namun secara perlahan, kita mulai berdamai dengan keadaan ini.
Ada banyak hal yang berubah dan hidup kita pun berubah. Karena itu, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang hingga sekarang masih melanda dunia, kita diajak untuk menyadari bahwa Tuhan adalah satu-satunya sumber harapan kita dalam menjalani hidup yang baru
Memang, selama masa pandemi Covid-19 ini, banyak yang tergoda untuk takut, cemas, dan bahkan mungkin putus asa.
Baca Juga: Jurnalis Muda di Paraguay Ditembak Orang tak Dikenal
Itu suatu pengalaman dan pergulatan iman yang manusiwi. Sebab, beberapa dari antara kita telah kehilangan nyawa mereka yang berharga.
Beberapa telah kehilangan orang-orang yang dicintai. Beberapa telah menderita karena efek melemahkan dari penyakit ini.
Beberapa kehilangan pekerjaan, pendapatan mereka, dan sebagian besar telah mengalami banyak gangguan pada aliran normal kehidupan sehari-hari mereka.
Bersyukur, kini pandemi Covid-19 berangsur-angsur mereda, sehingga kita mulai beralih ke susana normal yang baru.
Dalam suasana seperti itu, pada Minggu, 11 September 2022,pukul 16.30 hingga 18.00 WIB sejumlah warga Lingkungan Santo Anselmus dari Cantebury, Paroki Santo Herkulanus, Depok, Keuskupan Bogor, berkumpul di rumah keluarga Animax di Jalan Mustofa VI, Kukusan-Beji, untuk mengadakan Pendalaman Kitab Suci, dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2022.
Baca Juga: Bacaan Injil Hari Senin 12 September 2022, PW Nama St. Perawan Maria yang Tersuci (Lukas 7:1-10)
"Ini adalah pertemuan BKSN pertama kita. Tema pokok BKSN 2022 adalah Allah sumber Harapan Hidup Baru. BKSN 2022 Pertemuan Pertama mengangkat teman, "Allah Sumber Harapan untuk Menangkis Mentalitas Keagamaan Palsu. (Am. 5:4-6)", jelas Dominikus Dalu Sogen, Ketua Lingkungan Santo Anselmus dari Cantebury, mengawali pertemuan BKSN I itu.
Kita bersyukur kepada Tuhan, Domi menambahkan, bahwa kita semua kembali mendapat kesempatan untuk berkumpul dan berbagi pengalaman lagi secara lagsung dari muka ke muka setelah absen selama dua tahun kita hanya dapat melakukannya secara online.
Kemudian, melalui sharing pengalaman iman yang berlangsung dalam suasana penuh persaudaraan itu, para peserta memberikan kesaksian iman yang menegaskan betapa Allah benar-benar adalah sumber harapan hidup baru.
Baca Juga: Renungan Katolik Senin, 12 September 2022 (Pekan Biasa XXIV, St Eanswida, St Guido)
Mereka mengungkapkan antara lain bahwa Tuhan sepatutnya menjadi prioritas dalam hidup ini. Sebab, terbukti, Tuhan telah memberikan yang terbaik bagi kehidupan mereka, walaupun seringkali mereka menafikkan kehadiranNya, bahkan tidak mau peduli sama sekali pada Tuhan, misalnya jarang berdoa, jarang ke gereja karena asyik dengan kesenagan pribadi.
Artikel Terkait
Bicara di KVKI, Wapres Maruf Amin Ajak Orang Katolik Dukung Pemerinta Atasi Pandemi Covid-19
Selama Pandemi, Pabrik Tutup, Wanita Minoritas di Pakistan yang Pertama Dipecat
Seorang Dokter Katolik Diberi Penghormatan Atas Pelayanannya Selama Pandemi Corona
Peziarah dari Berbagai Agama di Bangladesh Terima Kasih kepada Bunda Maria karena Selamat dari Pandemi
Semarak Perayaan 125 Tahun Gereja Katedral Bogor di Tengah Gempuran Pandemi Covid-19
Para Uskup Katolik Belanda Batalkan Misa Tengah Malam Natal karena Pandemi Covid-19
WHO: Berbahaya Anggap Pandemi Segera Berakhir
Daftar di Sekolah Katolik karena Pandemi, Ibu dan Anak Akhirnya Masuk Katolik
Pandemi Bawa Penganut Kristen Pantekosta Bangladesh ke Gereja Katolik