MANADO (Katolikku.com) - Uskup Keuskupan Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC. menerimakan Sakramen Krisma kepada 326 umat Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Minggu, tanggal 4 Desember 2022.
Penerimaan Sakramen Krisma kali ini menjadi istimewa karena terjadi pada tahun ke- 147 sesudah pembaptisan pertama di Kakaskasen.
Di awal perayaan Misa Krisma, Pastor Noldy Karamoy, sebagai Pastor Paroki memberi laporan kepada Uskup bahwa umat yang akan menerima Sakramen Krisma sudah dipersiapkan selama tiga bulan oleh 23 tenaga Katekis di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen.
Baca Juga: Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Tahun 15 SM)
Persiapan dan Katekese Calon Krisma dibagi berdasarkan kategori usia yaitu anak, remaja, dan orang dewasa dengan jadwal pembinaan yang sistematis dan teratur.
Umat yang menerima Sakramen Krisma adalah umat yang berasal dari Pusat Paroki, Stasi Benedictus Kakaskasen dan Kakaskasen Tiga, Stasi Kebangkitan Kristus Kinilow, dan dari Stasi Santo Paulus Tinoor.
Penerimaan Sakramen Krisma kali ini tidak termasuk umat Stasi Santo Antonius dari Padua Wailan karena Sakramen Krisma khusus Stasi Antonius dari Padua Wailan rencananya akan digelar pada tahun depan.
Penerimaan Sakramen Krisma tahun ini sengaja dirangkaikan dengan Pesta Pelindung Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen. Sekaligus untuk menguatkan semangat umat dalam upaya pembangunan Gereja Stasi St. Benedictus Kakaskasen dan Kakaskasen Tiga.
Pemerintah Daerah Kota Tomohon, hadir dalam perayaan ini. Wakil Walikota Tomohon, Wenny Lumentut dalam sambutannya memberi selamat kepada semua umat yang menerima Sakramen Krisma.
Baca Juga: Agama: Antara Profil dan Penghayatan (terawang seadanya)
Dia menyampaikan bahwa bersama Walikota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk dan Segenap Jajaran Pemerintah Kota Tomohon akan memberi dukungan penuh pada upaya penyelesaian bangunan Gereja Stasi St. Benedictus.
Lanjutnya, dalam suasana syukur segenap umat dihimbau agar terus mewujudkan Tomohon sebagai kota Toleran di Indonesia melalui sikap saling menghormati dan menghargai.
Uskup Keuskupan Manado mengingatkan kepada umat yang menerima Sakramen Krisma bahwa ada tugas yang harus dibuat sesudah menerima Sakramen Krisma.
“Dengan menerima Sakramen Krisma, umat menjadi dewasa dalam iman. Bukan saja dewasa dalam intelektual tetapi dewasa hati, yaitu selalu tergerak untuk mengambil tindakan iman yang nyata dalam kehidupan sehari-hari,” kata uskup.
Artikel Terkait
Warnai SInode, Keuskupan Manado Lakukan Tiga Hal: Perayaan Misioner, Misionaris Medsos, dan Misionaris Jalana
Dirjen Bayu Samodro Buka Dialog Kerukunan Intern Umat Katolik Regio Sulawesi di Manado
Bapak Uskup Ruteng Mgr Sipri Kunjungi Paroki Narang, Terimakan Sakramen Krisma dan Lantik Dewan Paroki
Para Dosen Universitas Katolik De La Salle Manado Samakan Persepsi Rubrik BKD 2021
Profil Keuskupan Manado, Dimulai Sejak Tahun 1563 Ketika Pastor Magelhaes Membaptis Raja
Uskup Manado Awali Tahun 2022 dengan Rayakan Misa Bersama Umat di Gereja Paroki BHKY Rumengkor
Anak Sekami Paroki St Petrus Langowan, Manado, Aset Masa Depan Gereja dan Bangsa
Umat Katolik Terlibat dalam Pembangunan Gereja Stasi Noongan, Keuskupan Manado
Peserta 15 Ribu Orang, Konferensi VII Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado akan Dibuka Olly Dondokambey