KOTA VATIKAN (Katolikku.com) - Menjelang perayaan Natal bagi umat Kristiani dan Hanukkah bagi umat Yahudi, dunia dikejutkan oleh aksi teror berdarah yang menyasar komunitas Yahudi di Sydney, Australia.
Di tengah duka global tersebut, Paus Leo XIV kembali menegaskan sikap tegas Gereja Katolik dalam menolak segala bentuk antisemitisme.
Pada Rabu, 17 Desember 2025, Paus Leo XIV menerima sambungan telepon dari Presiden Israel, Isaac Herzog.
Percakapan itu berlangsung dalam konteks keprihatinan mendalam atas serangan teroris yang terjadi saat perayaan Hanukkah di Bondi Beach, Sydney, yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 25 lainnya.
Kantor Pers Tahta Suci menyatakan, Paus Leo XIV secara eksplisit menegaskan kembali “kecaman tegas Gereja Katolik terhadap segala bentuk antisemitisme, yang di berbagai belahan dunia terus menebar ketakutan di tengah komunitas Yahudi dan masyarakat luas.” Pernyataan ini menegaskan konsistensi sikap Vatikan dalam melawan kebencian berbasis agama dan etnis.
Baca Juga: 'Harapan dan Sukacita Tak Pernah Boleh Pudar...
Selain mengutuk kekerasan, Paus Leo XIV juga memanfaatkan percakapan tersebut untuk menyerukan ketekunan dalam berbagai proses perdamaian yang sedang berlangsung, khususnya di kawasan Timur Tengah.
Ia menekankan urgensi untuk memperkuat dan melanjutkan upaya bantuan kemanusiaan bagi para korban konflik dan kekerasan, tanpa memandang latar belakang agama maupun kebangsaan.
Sehari setelah serangan di Sydney, Paus Leo XIV menyampaikan doa khusus bagi para korban saat menerima kelompok penyumbang Pohon Natal dan Patung Kelahiran di Vatikan.
Dengan nada emosional, Paus menyampaikan seruan yang kuat, “Cukup sudah kekerasan antisemitik seperti ini! Kita harus menyingkirkan kebencian dari hati kita.”
Sebagai wujud solidaritas, Paus juga mengirimkan telegram belasungkawa kepada otoritas Australia, seraya memohonkan “berkat ilahi berupa damai dan kekuatan bagi seluruh rakyat Australia.”
Baca Juga: Refleksi Kerahiman Ilahi 352: Hukuman dan Rasa Bersalah
Sikap ini memperlihatkan keprihatinan Vatikan yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga pastoral dan kemanusiaan.
Serangan di Bondi Beach tersebut menambah daftar panjang aksi teror bermotif kebencian yang menargetkan komunitas Yahudi di berbagai negara. Tragedi ini sekaligus menjadi pengingat pahit bahwa semangat toleransi dan dialog antariman masih menghadapi tantangan serius.
Artikel Terkait
Pengumuman Pemerintah Dibacakan Saat Misa, Langkah Pemkab Sikka Picu Sorotan
Ibadat Pagi: Berjaga-jaga dan Waspadalah, Tuhan Allah Kita Sudah Dekat
Ibadat Sebelum Tengah Hari: Tolonglah Kami, ya Allah Penyelamat Kami
Ibadat Siang: Kita Bersama Memuji Tuhan Allah Maha suci
Ibadat Sore: Datanglah, ya Tuhan Yesus
Renungan harian Katolik, Kamis, 18 Desember 2025: Kebenaran Ilahi vs. Imajinasi Kita
Bacaan Liturgis, Jumat, 19 Desember 2025: Kelahiran Yohanes Pembatis, Diramalkan